SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, KEDIRI — Gunung Kelud terus menunjukkan geliat aktivitas. Kini gunung tersebut dinyatakan memasuki fase kritis dari status siaga yang baru beberapa hari lalu ditetapkan.

Berdasarkan data di Pos Pantau Gunung Kelud Desa Sugihwaras, Ngancar, Kabupaten Kediri, pagi ini Kelud sedikit mengalami penurunan kegempaan. Sementara berdasarkan perkembangan baru hasil pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pantau Kelud, tercatat sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Gempa vulkanik dalam terjadi sebanyak 39 kali, gempa vulkanik dangkal 208 kali, dan gempa low frequency 86 kali dengan suhu kawah 57,7 derajat Celcius.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Salah seorang pejabat pelaksana Bidang Pengamatan dan Penyidikan Gunung Api PVMBG di Pos Pantau Kelud, Gede Swantika, mengatakan saat ini Kelud masih tetap fluktuatif. “Kenaikan energi masih kuat dan terus menerus keatas dan bisa dianggap kritis,” kata Gede kepada wartawan saat berada di Pos Pantau Kelud, Kamis (13/2/2014).

Kendati bisa dianggap fase kritis, namun jika dibandingkan 2007, masih dini jika dianggap akan meletus. Hal ini disebabkan kondisi siaga baru ditetapkan beberapa hari lalu. “Masih dini jika dibilang akan segera meletus,” imbuh Gede.

Yang penting saat ini, kata dia, warga mematuhi zona aman di 5 km zona bahaya yang ditetapkan oleh PVMBG dan Satlak PB Kelud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya