SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesibukan di Pos Vulkanologi Kelud (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, KEDIRI — Petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meninggalkan Pos Pengamatan Gunung Api Kelud di Desa Sugihwaras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyusul meletusnya Gunung Kelud (1.730 mdpl). Kini, jalur evakuasi permukiman di kaki Kelud hingga Kota Kediri dilaporkan lengang setelah setengah jam sebelumnya ramai arus pengungsi.

“Petugas sudah meninggalkan pos saat letusan ke-3, tepat pukul 22.30 WIB,” kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Edhi Purwanto, Jumat (14/2/2014) dini hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantor Berita Antara di Kediri mencatat Gunung Kelud meletus setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam. Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2/2014), dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin (10/2/2014) pukul 16.00 WIB, dan saat ini, Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.

Gunung itu pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa, maupun materiil. Gunung tersebut meletus terakhir pada 2007, tapi secara “efusif” atau tertahan. Saat ini, hujan kerikil mengguyur sejumlah daerah, seperti Kediri, Blitar, dan daerah lainnya. Bahkan, bau belerang juga sampai ke wilayah Kota Kediri.

Warga juga mengungsi ke lokasi yang lebih aman, termasuk petugas dari pos pantua. Jarak antara lokasi pos pantau dengan Gunung Kelud relatif dekat, tidak sampai 10 km. Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di empat kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya