SOLOPOS.COM - Gunung Kelud ketika masih berstatus Awas (JIBI/dok)

Solopos.com, SURABAYA — Belasan prajurit Korps Marinir TNI AL dipimpin Letkol Marinir Irpan Nasution menyusuri lereng Gunung Kelud hingga menembus di bibir kawah gunung tersebut, Sabtu (22/2/2014). Seperti diketahui, kawah itu memuntahkan jutaan meter kubik material vulkanis pekan lalu.

“Penyusuran dilakukan dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa aktivitas Gunung Kelud benar-benar sudah turun,” kata Dansatgas Marinir Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud, Letkol Marinir Irpan Nasution, yang juga menjadi Komandan Batalyon Komunikasi dan Elektronika-1 (Danyon Komlek-1) Korps Marinir TNI AL melalui sambungan telepon, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, penyusuran bibir kawah itu dapat mematahkan isu yang berkembang di masyarakat sekitar Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1.731 meter itu tentang akan adanya gas beracun dan wedus gembel.

Ekspedisi Mudik 2024

“Selama dua jam saya bersama tim berada pada jarak 200 meter dari kawah Gunung Kelud, tercium bau belerang yang sangat menyengat. Itu pun bila kebetulan ada angin yang sedang mengarah ke tim kami yang ingin melihat langsung dari dekat keberadaan pusat letusan Gunung Kelud,” katanya.

Kegiatan yang dilakukan bersama 12 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan dua personel dari Basarnas itu dilakukan dengan menggunakan dua unit mobil Ford Ranger dan satu unit sepeda motor trail yang berakhir dengan berjalan kaki. Penyusuran dilakukan sejak pukul 07.30 WIB hingga 10.15 WIB dengan titik terakhir pemantauan dari kawah Gunung Kelud berjarak tak kurang dari 200 meter.

Letkol Marinir Irpan Nasution menambahkan meskipun status Gunung Kelud telah diturunkan, pihaknya mengharapkan masyarakat tetap waspada terhadap adanya hujan lahar dingin dari Gunung Kelud, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. “Kita semua tetap harus berhati-hati terhadap kemungkinan adanya lahar dingin,” kata Irpan Nasution.

Sementara itu, status Gunung Kelud telah diturunkan dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kamis (20/2/2014).

Warga dibantu aparat TNI AL meninggalkan pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing setelah mendapat informasi resmi dari pihak pemerintah pada pukul 10.00 WIB bahwa Gunung Kelud sudah tidak lagi berstatus Awas dalam radius 10 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya