Solopos.com, KEDIRI — Kediri salah satu wilayah yang berada 25 km dari Gunung Kelud terkena dampak parah dari letusan Gunung Kelud. Gunung Kelud yang meletus sejak Kamis (13/1/2014) sekitar pukul 22.50 WIB terus mengeluarkan material berupa batu kerikil, pasir dan abu vulkanik.
Berdasarkan siaran langsung Metro TV Jumat (14/1/2014) pukul 01.20 WIB, wartawan Metro TV, Rifai, melaporkan kondisi kota Kediri. Dari siaran langsung Metro TV, kota kediri terlihat lengang karena sebagian besar warga mengungsi dan berada di dalam rumah.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Hujan kerikil disertai pasir dan abu vulkanik mengguyur Kediri. Bahkan hingga pukul 01.00 WIB atau sekitar tiga jam sejak meletus, ketebalan abu vulkanik dan pasir yang menyelimuti kota itu setebal 5 cm. “Ini pemirsa bisa melihat. Bagaimana ketebalan pasir di kota ini,” kata Rifai sambil menunjukkan ketebalan pasir.
Dengan menggunakan jari telunjuknya, Rifai mengeruk pasir di lokasi pantauannya.
Sementara itu dalam siaran langsung itu juga terdengar suara letusan berulang kali yang merupakan suara letusan Gunung Kelud.
Rifai juga melaporkan titik pengungsian diperkirakan ditambah. Karena lokasi darurat bencana juga diperluas.