SOLOPOS.COM - Lokasi Gunung Kelud (A) di selatan Surabaya (maps.google.com)

Solopos.com, SURABAYA — Hujan cukup deras yang mengguyur merata wilayah Surabaya dan sekitarnya selama 50 menit, Jumat (14/2/2014) siang, mampu menggelontor hingga bersih debu vulkanik dari Gunung Kelud yang meletus, Kamis (13/2/2014) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah sejak Jumat dini hari diguyur abu vulkanik Gunung Kelud yang memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

“Alhamdulillah jadi bersih semuanya. Tadi saya hanya sempat bersih-bersih rumah [bagian dalam], sementara halaman belum sempat, sekarang jadi bersih semua,” ucap Nabilla, warga Wage, Kabupaten Sidoarjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal sama juga dikemukakan oleh Ny. Oka, warga Ketintang, Surabaya, yang mengaku minta izin tidak masuk kerja, karena harus bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar yang terdampak debu Kelud. “Tadi sudah siram-siram [menyirami] tanaman yang tertutup debu, hanya pepohonan yang tinggi dan bagian genting enggak bisa dibersihkan, eh sekarang ada hujan, ya bersih semua jadinya. Alhamdulillah,” ucapnya, sambil tersenyum.

Tidak hanya itu, para pemilik kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat, juga memanfaatkan karunia Tuhan berupa hujan itu karena kendaraan mereka yang tadinya belepotan abu vulkanik menjadi bersih kembali. “Lumayan, jadi tidak kelihatan kotor seperti tadi. Mobil saya biasa disimpan di ruang terbuka, di halaman atau tepi jalan, karena enggak ada garasi,” ujar Mujiono, karyawan industri kue kering di kawasan Waru, Sidoarjo.

Setelah hujan mampu membersihkan permukaan dari debu Kelud, kini masyarakat dihadapkan dengan endapan abu yang terakumulasi atau terkumpul di drainase maupun saluran pembuangan air lainnya. Pasalnya, apabila endapan debu tersebut tidak dibersihkan maka berpotensi menyumbat aliran air.

“Besok kan Sabtu hari libur, ya bersih-bersih saluran air. Soalnya endapannya cukup banyak,” tutur Mujiono.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kegempaan (PVMBG) menyebutkan erupsi terjadi hingga mencapai 17 km ke atas dan abu vulkanik menyebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya