SOLOPOS.COM - ilustrasi (wordpress)

Reykjavik (Solopos.com)–Gunung berapi paling aktif Islandia, Grimsvton, meletus pada Sabtu waktu setempat dan mengeluarkan asap putih sepanjang 15 km di udara. Namun para ahli memprediksi letusan tersebut tidak menyebabkan gangguan terhadap lalu lintas udara.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini bisa menjadi letusan besar, tetapi tidak mungkin seperti tahun lalu,” kata geolog Islandia Met Office, Hjorleifur Sveinbjornsson mengacu pada letusan April 2010 di bawah gletser Eyjafjallajokull. Demikian seperti dilansir Reuters, Minggu (22/5/2011),

Letusan gunung berapi tahun lalu menyebabkan kekacauan lalu lintas udara selama berhari-hari, setelah memuntahkan abu ke udara dan menyebabkan kekhawatiran kecelakaan akibat kemungkinan kerusakan mesin pesawat.

“Kami mengharapkan letusan Grimsvotn tidak mempengaruhi lalu lintas udara ke dan dari negara manapun,” kata direktur komunikasi Islandia, Gudjon Arngrimsson.

Namun, gambar website media lokal menunjukkan awan tebal asap putih seperti awan jamur di sekitar pegunungan.

“Grimsvotn adalah gunung api yang sangat kuat, jadi kita melakukan pemantauan secara seksama, bahkan jika beberapa letusan terakhir tidak berbahaya,” kata geofisik Universitas Islandia, Pall Einarsson, seperti dikutip di situs koran Morgunbladid.

Morgunbladid mengutip dari petani di daerah selatan gletser yang mengatakan abu yang sudah mulai jatuh di pemukiman.

Sveinbjornsson mengatakan, tim ilmuwan telah terbang keluar ke daerah itu untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Dia mengatakan, tidak ada orang yang terancam oleh gunung berapi, karena daerah terdekat sejauh 100 km adalah daerah pertanian yang tak berpenghuni.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya