SOLOPOS.COM - Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yang berlatar belakang Gunung Agung meletus di Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Nyoman Budhiana)

Menteri Pariwisata memprediksi Indonesia kehilangan devisi Rp250 miliar per hari sejak Gunung Agung Bali meletus.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia diestimasi bakal kehilangan devisa sekitar Rp250 miliar per hari dari pengeluaran wisatawan mancanegara akibat letusan Gunung Agung yang masih berlangsung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan perhitungan tersebut didasarkan pada rata-rata jumlah turis asing yang datang dan tinggal di Pulau Bali sebanyak 15.000 orang per hari. Seorang wisman, tutur Arief, rata-rata akan menghabiskan US$1.200 selama 4 hari tinggal di Bali.

“Kerugian per hari berapa? Rp250 miliar. Wisman 15.000 orang dikalikan US$1.200 per orang dikali kurs Rp13.000 per dolar AS. Kalau [sampai saat] ini 36 hari efektifnya kita terganggu itu sekitar Rp9 triliun,” katanya seusai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (29/11/2017).

Secara umum, Arief memaparkan total wisatawan yang datang dan berada di Bali pada masa puncak seperti saat ini sekitar 42.000 orang per hari. Jumlah itu terdiri atas 15.000 wisman, 15.000 wisatawan domestik yang datang melalui Bandara Ngurah Rai, dan 12.000 wisman yang datang dari Pelabuhan Gilimanuk.

Menpar juga mengatakan target 15 juta wisatawan mancanegara yang dicanangkan pemerintah otomatis akan terganggu dengan preseden letusan Gunung Agung ini.

“Mengganggu. Target kemungkinan hanya tercapai 14 juta atau 93-95%. Bali itu sehari 15.000 orang, tapi Agustus sudah 20.000 orang per hari atau 600.000 per bulan. Justru pas panen, panennya tidak ada. Tahun ini kita dapat, tahun depan kita tidak dapat. Hilang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya