SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo. (dok Solopos)

Gunung Agung Bali meletus berdampak pada aktivitas penerbangan.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak enam jadwal penerbangan pesawat menuju Bali serta Lombok dari Solo dan sebaliknya dibatalkan seiring penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Lombok pada Minggu-Senin (26-27/11/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

General Manager (GM) PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Abdullah Usman, menyampaikan setelah Gunung Agung meletus ada perintah supaya Bandara Adi Soemarmo stand by karena bandara di Bali dan Lombok tutup.

Ekspedisi Mudik 2024

Bandara berkode SOC tersebut pun menyiapkan tiga parking stand untuk pesawat narrow body atau berbadan sedang atau kombinasi dua pesawat narrow body dan satu wide body atau pesawat berbadan lebar.

“Ada satu pesawat cancel untuk keberangkatan Minggu [26/11/2017], yakni Wings Air IW 1858 dari Solo ke Lombok dengan 65 penumpang. Ada 34 penumpang reschedule dan 31 orang melakukan refund. Senin [27/11/2017] ada lima pesawat yang cancel dari dan menuju Solo dari dua bandara tersebut [Bali dan Lombok] yang berasal dari tiga maskapai, yakni Lion Air, Wings Air, dan Airasia,” ungkap Usman kepada wartawan, Senin.

Lima penerbangan yang gagal berangkat Senin tersebut di antaranya Wings Air dengan kode penerbangan IW 1859 dari Lombok menuju Solo yang dijadwalkan tiba di Solo pukul 06.40 WIB dengan jumlah 18 penumpang dan Lion Air dengan kode penerbangan JT 924 dengan rute Solo-Denpasar-Kupang yang dijadwalkan berangkat pukul 06.00 WIB yang mengangkut 163 penumpang. Lion Air dengan kode penerbangan JT 561 dari Denpasar menuju Solo dan dijadwalkan tiba pukul 07.15 WIB yang mengangkut 107 penumpang juga batal berangkat.

Dua jadwal yang dioperasikan Airasia, yakni XT 8454 dari Denpasar menuju Solo yang dijadwalkan tiba pukul 11.25 WIB dengan 155 penumpang dan XT 8455 dari Solo menuju Denpasar yang dijadwalkan berangkat pukul 12.00 WIB yang membawa 160 penumpang juga dibatalkan.

“Penumpang yang gagal berangkat bisa mengajukan reschedule [ubah jadwal] atau refund [meminta kembali uang tiket] ke maskapai masing-masing,” jelasnya. (baca: Rekaman Lensa Gunung Agung Bali Meletus)

Airport Operation and Services Department Manager PT AP I Bandara Adi Soemarmo, Purwanto, menyampaikan proses refund dan reschedule berjalan aman dan kondusif karena kondisi merupakan pengaruh alam. Dia mengungkapkan hingga Senin siang belum ada pesawat tujuan Bali dan Lombok yang dialihkan ke Solo.

“Penutupan Bandara Ngurah Rai dan Bandara Lombok tentu berpengaruh terhadap jumlah penumpang yang berangkat dari [Bandara] Adi Soemarmo. Namun penurunan ini tidak banyak dan harapan kondisi segera kembali normal,” kata dia.

Purwanto mengungkapkan akhir November ini jumlah penumpang cukup tinggi karena saat ini rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 5.000 orang dari biasanya 4.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya