Pekerja membuat batik tulis menggunakan kompor multiguna ramah lingkungan berbahan bakar elpiji yang diklaim lebih irit untuk proses memasak malam, di Mahkota Batik Laweyan, Solo, Jumat (22/2/2013). Kompor ramah lingkungan dari gerabah hasil temuan Krismiadi mahasiswa UMS itu dapat juga menggunakan bahan bakar bioetanol.
PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi