Solopos.com, SOLO -- Delapan tamu hotel di Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui merupakan pejabat dan pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.
Mereka sudah tertular virus SARS CoV-2 saat masih di Jakarta. Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, kepada wartawan Kamis (16/7/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ahyani mengungkapkan para tamu hotel itu menumpang pesawat dengan bekal rapid test atau hasil uji cepat yang menyatakan nonreaktif. Namun, sebelum menjalani rapid test untuk keperluan perjalanan itu, mereka sudah dites swab dan hasilnya belum keluar.
Beredar Kabar Rekomendasi Cawali-Cawawali Pilkada Solo Dari PDIP Jatuh Ke Gibran-Teguh
Hasil tes swab itu keluar setelah mereka tiba di Solo dan check in di hotel. Menurut hasil tes swab itu, salah satu dari pejabat Kemenparekraf yang menjadi tamu hotel di Solo ternyata positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo lantas melakukan tracing seluruh tim yang datang. Hasilnya keluar pada Rabu (15/7/2020) dan tujuh orang lainnya dinyatakan ikut tertular. Total delapan orang.
Dirawat di Rumah Sakit
"Mereka kami minta dirawat di salah satu rumah sakit meski tanpa gejala guna membatasi mobilitas. Tracing kami lanjutkan menyasar tamu lain yang menginap di sana, pegawai hotel mulai dari front office sampai office boy,” ucap Ahyani.
Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif 81.668, Sembuh 40.345, Meninggal 3.873
Akibat adanya tamu yang positif Covid-19 itu, Pemerintah Kota Solo menutup sementara operasional dua hotel berbintang di Solo per Kamis (16/7/2020) hingga sepekan ke depan.
Para tamu hotel yang positif Covid-19 dilarang kembali ke daerah atau melanjutkan perjalanan kembali sebelum uji swabnya menunjukkan hasil negatif. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan penutupan dua hotel wajib untuk sterilisasi sekaligus memutus rantai penyebaran virus Corona jenis baru itu.
"Sudah saya bilang dari awal, kalau ada yang positif saya tutup. Pasar, mal, dan hotel, ya kami tutup. Pasar Harjodaksino sudah ditutup setelah satu pedagangnya positif, apalagi ada tambahan tiga pedagang lainnya. Makanya yang hotel ini juga ditutup," ucap Rudy, panggilan akrabnya.