SOLOPOS.COM - Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]

Solopos.com, SUKOHARJO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo mewaspadai lonjakan pendatang ke wilayah Sukoharjo selama libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

Untuk memantau kedatangan warga dari luar daerah itu, gugus tugas akan melibatkan pemerintah desa (pemdes) dan kelurahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan perlu memperketat pengawasan pendatang saat libur panjang.

17 Keluarga Di Nusukan Solo Karantina Mandiri, Warga Bantu Suplai Logistik

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu sebagai bentuk antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 mengingat masih tingginya kasus konfirmasi positif corona Kabupaten Sukoharjo.

"Sukoharjo juga masih berstatus zona merah atau penularan virus corona tinggi. Jadi saat libur panjang besok kami memperketat pengawasan para pendatang," kata Yunia kepada Solopos.com melalui telepon, Minggu (25/10/2020).

Yunia mengatakan libur panjang selama 28 Oktober hingga 1 November akan berdampak pada peningkatan jumlah pendatang luar daerah masuk ke Kabupaten Sukoharjo.

Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal Di Hotel Wilayah Keprabon Solo

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan berdampak pada penularan virus corona hingga menyebabkan penambahan kasus. Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo menggandeng pemdes dan kelurahan untuk mengawasi para pendatang tersebut.

Mendata dan Mengawasi

Apabila ada pendatang, pemerintah desa/kelurahan wajib segera mendata dan mengawasi. Mereka wajib memenuhi syarat sehat sebelum kontak erat dengan keluarga dan orang sekitar.

"Jangan sampai terjadi penularan mengingat tingkat risiko Covid-19 Sukoharjo tinggi,” lanjutnya.

Karantina Wilayah RT Bumi Laweyan Solo Bermula Dari Petugas Parkir Positif Covid-19, Begini Ceritanya

Yunia mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo banyak menemukan kasus corona dari pendatang.

Para pendatang tetap wajib melakukan protokol kesehatan dengan melapor pada petugas. Apabila ada temuan dalam keadaan sakit maka harus segera meminta penanganan medis.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo, juga mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) meningkatkan protokol kesehatan saat libur panjang nanti.

Kocak! 2 Pejudi Solo Ini Tak Sadar Dibawa Polisi, Baru Tahu Saat Sampai Polsek

"Imbauan kami ASN tidak pergi keluar kota. Kalaupun pergi ke luar kota, harus tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.

Widodo meminta ASN tetap menjaga agar tidak tertular virus corona. Sebab sudah banyak ASN Pemkab Sukoharjo yang tertular virus corona.

Salah satu bentuk menjaga diri agar tidak terjadi penularan yakni dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya