SOLOPOS.COM - Plaza Manahan Solo. (Surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal membubarkan warga yang diketahui masih kongko atau nongkrong tanpa alasan jelas di Solo sehingga menimbulkan kerumunan. Pembubaran massa dilakukan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama TNI/Polri.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan langkah itu dilakukan untuk menekan persebaran virus corona. Adapun waktu pembubaran orang yang nekat nongkrong di Solo tak terbatas waktu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jadi, siapapun yang nongkrong di Solo pada pagi, siang, sore, atau malam, jika menimbulkan kerumunan dan ketahuan petugas bakal dibubarkan.

“Kami patroli setiap waktu. Kalau kedapatan sedang nongkrong, sampai berkerumun, bergerombol langsung dibubarkan. Sewaktu-waktu, jadi tidak ada batasan kapan,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/5/2020).

Siapa Hacker Pembobol Tokopedia? Ini Jawabannya

Ahyanin menambahkan, masyarakat boleh melapor jika melihat ada kerumunan. Salah satu yang paling disoroti adalah banyaknya kerumunan di Plaza Manahan beberapa hari belakangan.

“Masyarakat boleh melapor ke kami, akan ditindaklanjuti. Salah satunya, saat pagi atau sore hari di Plaza Manahan itu. Ini kan potensi menjadi penyebaran virus,” sambung dia.

Kasus Covid-19 di Solo Naik Terus

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu menyampaikan langkah tersebut sengaja diambil melihat perkembangan kasus Covid-19 di Solo yang terus meningkat.

Sampai saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) terus bertambah.

Curhat Pilu Pria Klaten Nekat Jual Ginjal: Dirumahkan, Tak Punya Uang, Banyak Utang

Selain, pembubaran orang yang nekat nongkrong di Solo juga dilakukan lantaran banyaknya laporan masyarakat dan pengamatan petugas saat patroli.

“Kami juga berharap teman-teman ojek online (ojol) juga tidak mengabaikan imbauan ini. Mungkin menghindari bergerombol. Kalau bisa tidak mangkal atau minimal jaga jarak dan wajib pakai masker. Pasar-pasar juga mulai kami ketati. Tidak boleh masuk pasar kalau tidak pakai masker,” tandasnya.

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Berdasarkan pengamatan Solopos.com selama sepekan terakhir, di malam hari banyak pemuda yang asyik jalan-jalan atau bersepeda di jalan raya. Ada juga beberapa pemuda yang asyik nongkrong di beberapa hik di Kota Solo.

Bahkan selama sepekan terakhir Plaza Manahan Solo selalu ramai dengan orang nongkrong di malam hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya