Solopos.com, SOLO -- Guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo pada Rabu (22/7/2020) diketahui berasal dari salah satu SD di wilayah Kecamatan Jebres. Kasus perdana di kalangan tenaga pendidik ini menjadi sorotan.
Dia diketahui tertular virus SARS CoV-2 setelah mengikuti uji swab massal yang digelar BNI Kanwil Yogyakarta pada Minggu (19/7/2020). Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan guru tersebut berasal dari salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Jebres.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan tracing kontak erat dan dekat guru itu. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat sekolah tidak dikarantina lantaran gedung sekolah sudah kosong sejak status Kejadian Luar Biasa (KLB) berlaku Maret lalu.
Update Covid-19 Boyolali: Positif Tambah 10 Orang, 1 Pasien Asal Juwangi Meninggal Dunia
“Enggak ada sekolah yang lockdown [karantina] akibat kasus pada guru ini, karena memang sekolahnya masih PJJ. Tidak ada tatap muka, sehingga tracing menyasar keluarga, kontak erat dan dekat serta yang sudah bertemu dia,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (23/7/2020).
Ahyani mengaku belum mendapatkan informasi lebih jauh mengenai sumber penularan guru SD di Solo yang positif Covid-19 itu. Bisa jadi dia berkontak dengan sesama guru, keluarga, atau saat beraktivitas keluar rumah.
“Kami sudah melakukan tracing, kontak erat akan kami uji swab untuk mengetahui potensi penularan. Kondisi guru itu sehat, atau asimtomatik,” kata dia.
Tak Hanya Nakes, Staf Administrasi RSUD dr Moewardi Solo Juga Ikut Tertular Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo Etty Retnowati enggan mengungkap identitas sekolah yang salah satu gurunya terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun ia sudah memerintahkan kepada guru-guru di sekolah tersebut untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah masing-masing.
Risiko Penularan
“Soal status positif Covid-19 dan tidaknya guru itu atau siapa saja yang harus di-tracing, biar Bu Ning [Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih] yang memberikan keterangan. Pokoknya ada lah [guru yang positif Covid-19],” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis.
Meski enggan mengungkap identitas sekolah yang gurunya positif Covid-19, saat ini Disdik Solo sudah memerintahkan guru-guru di sekolah bersangkutan untuk menjalankan PJJ dari rumah. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di sekolah tersebut.
Selain itu, Disdik juga memerintahkan agar dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan pada area sekolah. Untuk diketahui, dalam PJJ tahun ajaran baru ini, meskipun anak-anak mengikuti pelajaran dari rumah, namun guru tetap memberikan materi dari dalam kelas.
“Yang penting PJJ bisa jalan terus sehingga sudah saya minta supaya mereka [guru-guru lain di sekolah bersangkutan] mengajar dari rumah,” imbuh Etty.
Inginkan Perubahan, Paguyuban Mantan Kades Merapat Ke Joswi Di Pilkada Sukoharjo 2020
Seperti diketahui, pada Rabu (22/7), sebanyak sembilan orang di Kota Solo terpapar corona. Delapan pasien dari kalangan tenaga medis yakni lima nakes RS Kasih Ibu, dua nakes RSUD dr Moewardi, dan satu nakes RS Jiwa Daerah (RSJD).
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan satu pasien positif lainnya adalah guru di salah satu sekolah yang menjadi peserta uji swab massal yang digelar BNI Kanwil Yogyakarta pada Minggu (19/7/2020) lalu.
Curhat Rudy Kecewa Rekomendasi PDIP Di Pilkada Solo Jatuh Ke Gibran-Teguh
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
