SOLOPOS.COM - Rumah ABK KRI Nanggala-402 asal Wonogiri, Rintoni, di Bulurejo, Bulukerto. (Istimewa/Kades Bulukerto)

Solopos.com, WONOGIRI – Anak buah kapal selam KRI Nanggala-402 asal Wonogiri, Jawa Tengah,  LTD Laut (T) Rintoni (Padiv Kontrol), dipastikan gugur bersama 52 orang lainnya. Prajurit TNI AL berusia 35 tahun itu meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.

Anak sulungnya berusia enam tahun dan baru akan masuk SD. Sementara anak keduanya masih berusia 15 bulan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca juga: Istri ABK KRI Nanggala-402 Asal Wonogiri Yakin Suaminya Selamat: Pasti Ada Mukjizat

Istri Rintoni, Mawar Vinolita, 34, mengatakan kali kali terakhir bertemu sang suami pada hari Minggu sebelum bertolak ke Surabaya untuk bertugas kembali. Mawar menyebut suaminya pulang ke rumah mereka di Dusun/Desa Bulurejo RT 001/RW 003, Kecamatan Bulukerto Wonogiri, Sabtu (17/4/2021).

Rintoni memang rutin pulang ke rumah sepekan sekali untuk bertemu keluarganya. Rintoni bahkan berpamitan kepada Mawar dan anak-anaknya hendak berlayar pada Senin (19/4/2021). Hal ini menjadi kebiasaan yang dilakukan sang suami setiap kali hendak berlayar mengarungi samudra.

"Mah, hari Senin aku mau berlayar. Doain ya mah," tutur Mawar, menirukan kalimat Rinto saat berpamitan, saat dihubungi wartawan Solopos.com, Rudi Hartono, Minggu (25/4/2021) siang.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, Mantan Kepala Mesin: Kapal Seperti Diremas Air

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai guru bahasa Inggris di SMP Pancasila 10 Jatisrono, Wonogiri, itu mengaku tidak mendapat firasat apapun.

"Enggak ada firasat apa-apa, semuanya berjalan normal. Pas pulang di rumah main sama anak-anak biasa saja," terang dia.

Warga Dusun/Desa Bulurejo RT 001/RW 003, Kecamatan Bulukerto Wonogiri, itu terus mendoakan keselamatan sang suami yang merupakan ABK KRI Nanggala-402.

"Yakin dan optimis. Mukjizat itu pasti ada. Makanya saya menguatkan diri. Yakin bahwa yang di laut masih hidup semua dan bakal kembali," tutur dia.

Baca juga: 10 Negara Ini Warganya Paling Doyan Seks

Namun rupanya takdir berkata lain. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyatakan KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Pulau Bali terbelah menjadi tiga bagian. Akibat insiden ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan 53 prajurit yang bertugas bersama kapal selam tersebut dinyatakan gugur.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Bali seperti dilansir detik.com, Minggu (25/4/2021).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya