SOLOPOS.COM - Gudeg Manggar khas Kabupaten Bantul, DIY (Instagram/@jogjafoodhunter)

Solopos.com, BANTUL — Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada kuliner gudeg yang tidak kalah populer, yakni Gudeg Manggar yang identik dengan putik bunga kelapa muda yang dipakai sebagai bahan utama menggantikan nangka muda.

Dilansir dari Liputan6.com, Selasa (30/11/2021), Gusti Kanjeng Ratu (GKR)  Retno Pembayun disebut-sebut sebagai pencipta gudeg Manggar pada 1600an. Dia merupakan keturunan Panembahan Senopati, pendiri kerajaan Mataram Islam yang menikah dengan Ki Ageng Mangir yang merupakan seorang Ksatria.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kisah dibalik Gudeg Manggar ini berawal saat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Retno Pembayun melihat banyaknya manggar yang tersembul di atas pohon kelapa. GKR Pambayun kemudian memanfaatkan manggar-manggar tersebut dan meraciknya menjadi  makanan yang memiliki manfaat untuk kecantikan luar dan dalam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kerajaan Mataram Islam di Balik Asale Tanah Jawa

Manggar yang tidak lain adalah putik bunga kelapa merupakan embrio dari minyak dengan kandungan minyak rendah, sehingga tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan tubuh. Jika mengkonsumsi manggar, wajah akan menjadi lebih bersinar.

Karena khasiat dari manggar ini sangat tinggi untuk kecantikan, sehingga berkembang mitos bahwa siapapun yang memakan gudeg manggar ini akan memperleh kecantikan khas keraton yang identik dengan wajah yang bersinar dan anggun. Gudeg Manggar ini mempunyai cita rasa yang sama dengan gudeg nangka muda pada umumnya, sebab bumbu-bumbu yang digunakan sama.

Bedanya, tekstur nangka muda lebih empuk, sedangkan manggar lebih renyah. Gudeg ini bisa juga disajikan dengan aneka olahan lain, seperti tempe semangit sebagai bumbu tambahan. Bisa juga disajikan dengan tulang dan kulit ayam untuk membuatnya lebih gurih dan nikmat.

Baca Juga:  3 Pemuda Boyolali Hendak Basmi Klitih Bak Hero, Malah Begini Nasibnya

Seperti halnya gudeg nangka, gudeg manggar pun biasanya disandingkan dengan berbaai lauk-pauk, seperti opor ayam berkuah kental, sambal goreng krecek, tahu dan tempe bacem, serta blondo atau areh untuk membuatnya lebih gurih. Krupuk juga bisa digunakan sebagai pendamping untuk memperkaya tekstur.

Meskipun sempat langka karena sepi peminat, namun sejak beberapa tahun belakangan, gudeng manggar kembali naik daun setelah ditampilkan sebagai kuliner langka yang wajib dilestarikan. Selain di Kabupaten Bantul, gudeg manggar juga bisa dijumpai di beberapa tempat yang menyediakan gudeng dan mengkhususkan jualannya pada gudeg manggar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya