SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUDEG—Ny Giyanto menunjukkan menu gudeg andalannya, Kamis (3/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Yus Mei Sawitri)

Kuliner di Boyolali sangat identik dengan soto. Warung apapun yang menyediakan soto, biasanya laris manis diserbu pembeli dan penikmat kuliner.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Namun tak ada salahnya mencoba ragam kuliner lain di Kota Susu. Salah satunya warung Sari Roso yang berlokasi di Jalan Merbabu No 25 Boyolali. Meski warungnya sederhana, mereka punya langganan fanatik.

Daya tarik utama dari warung ini adalah menu gudeg koyor dan sambel tumpang. Bahkan ketika Espos menyambangi warung ini pada jam makan siang, stok makanan yang tersedia tinggal sedikit.

“Saya sudah berjualan di sini belasan tahun, mungkin sekitar 15 tahun. Walaupun sempat pindah warung, pelanggan setia mencari. Saya juga tidak tahu apa sebabnya. Mungkin sudah cocok dengan rasa makanan kami,” ungkap Ny Giyanto, 55, sang pemilik warung, ketika berbincang dengan Espos, Kamis (3/11/2011).

Pelanggan warung Ny Giyanto mayoritas pekerja kantoran, apalagi warungnya terletak tak terlalu jauh dari kantor Pemkab Boyolali dan kantor-kantor lainnya. Biasanya dia juga kerap mendapat pesanan dari instansi-instansi, dalam partai kecil dan besar.

“Yang paling banyak dicari di sini adalah gudeg koyor dan sambel tumpang. Entah benar atau tidak, tapi katanya pembeli rasanya beda dengan di tempat lain. Saya memakai resep yang diajarkan ibu saya dulu, yang kebetulan sangat suka memasak. Mereka bilang rasa masakannya Jawa sekali, jadi mereka suka,” bebernya.

Menikmati sambel tumpang bertambah nikmat jika dipadukan dengan sayuran-sayuran hijau. Menu seperti ini biasa disebut dengan gudang sambel tumpang. Campuran sayuran tersebut membuat makanan menjadi lebih segar.

Kenikmatan sambal tumpang bakal bertambah jika dilengkapi dengan lauk wader. Itulah sajian favorit yang banyak dicari pelanggan setia masakan Ny Giyanto.

“Masak tumpang biasanya cuma satu panci. Kadang cepat habis, tapi kadang juga sampai sore. Kadang sebelum jam makan siang saja sudah habis kalau kebetulan lagi pas banyak pesanan,” imbuhnya.

(Yus Mei Sawitri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya