SOLOPOS.COM - Pembeli tampak mengantre untuk mendapatkan kuliner legendaris, Gudeg Mbak Tum di warungnya, Jalan MT Haryono, Kota Semarang, Senin (17/5/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, SEMARANG — Gudeg memang identik dengan Kota Jogja dan Solo. Meski demikian, bukan berarti di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tidak ada warung kuliner yang menyajikan gudeng.

Di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ada satu warung kuliner yang dianggap legendaris yang menyajikan gudeg. Warung itu adalah Warung Gudeg Koyor Mbak Tum yang telah ada sejak tahun 1991 silam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warung Gudeng Mbak Tum sudah sangat dikenal warga Kota Semarang. Hal ini dikarenakan warung ini sangat ramai, bahkan kerap dikunjungi pejabat hingga artis ibu kota.

Warung Gudeg Mbak Tum ini terletak di Jalan MT Haryono atau kawasan Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Warung ini buka mulai pukul 17.00 WIB hingg pukul 03.00 WIB.

Andalan Mbak Tum, gudegnya memiliki racikan berbeda dengan gudeg pada umumnya yang identik sayur serat nangka, ayam dan telur. Namun Mbak Tum, gudegnya memiliki rasa perpaduan antara manis dan gurih sayur gudegya. Belum lagi , tambahan koyor yang empuk lembut, kemudian disiram dengan kuah opor. Itulah menjadi sajian makanan yang lezat dan istimewa.

Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Daftar Kuliner Legendaris di Boyolali

Bukan hanya itu saja, pembeli bisa meminta tambahan olahan petai dan sambal yang membuat nasi gudeg kotor memiliki rasa beragam.

Menariknya, resep olahan gudegnya tersebut langsung diolah oleh Mbak Tum sejak berdirinya warung itu. Oleh karenanya, rasa hasil olahan Mbak Tum masih memiliki ciri khas tersendiri dibanding gudeng pada umumnya.

“Gudegnya beda dengan biasanya, kalau biasanya identik manis. Kalau kita, enggak begitu manis dan terkenal dengan koyornya,” ujar Mbak Tum saat disambangi Solopos.com di warungnya, Senin (17/5/2022) dini hari.

Getok Tular

kuliner legendaris semarang
Tampilan gudeg Mbak Tum. (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Tak hanya menjaga resepnya, Warung Gudeg Koyor Mbak Tum sejak dulu juga tak pernah berpindah-pindah tempat sejak kali pertama buka pada 1991 silam. “Sama seperti sekarang, warungnya di [Jalan] MT Haryono. Bedanya cuma geser saja, enggak sampai pindah lokasi. Yang datang ke sini dari warga lokal dan luar daerah, seperti Jakarta dan Surabaya. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, juga pernah datang ke sini, “tuturnya.

Tak hanya pejabat daerah saja, Gudeg Mbak Tum juga kerap sekali dikunjungi pejabat ternama nasional. Salah satunya adalah Menteri Perhubungan. “Itu Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Bupati Tangerang, dan Tjahjo Kumolo [Menteri PAN-RB] pernah berkunjung dua kali ke sini,” imbuhnya.

Baca juga: Rica-Rica Pedas Mbok Usrek Boyolali, Kuliner Legendaris Harga Mahasiswa

Menurutnya, warungnya menjadi terkenal karena banyak pelanggan yang membagikan informasi ke sanak saudara, atau dalam istilah Jawa, getok tular. “Mereka tahu Mbak Tum dari mulut ke mulut, misalnya rekan ke rekan dan sanak saudara. Bahkan, beberapa kali sering diliput oleh media televisi, cetak hingga online,” ujarnya.

Makan di Warung Gudeg Mbak Tum, pengunjung juga akan disajikan penampilan musik keroncong yang rutin tampil di depan warung setiap harinya. Grup musik keroncong ini sudah hampir tujuh tahun menemani para pelanggan Mbak Tum menikmati hidangan kuliner legendaris di Kota Semarang tersebut.

Salah seorang pelanggah, Siti, mengaku sudah menjadi pelanggan tetap di Warung Gudeg Mbak Tum. Ia suka menyantap makanan gudeng di warung ini bersama keluarganya. “Saya sengaja datang ke Mbak Tum atas permintaan anak. Anak saya memang suka dengan makanan di sini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya