SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TERBAKAR--Gudang mebel milik Kades Trangsan, Mujiman di Dukuh Jamur RT 2/RW VIII, Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Rabu (21/9/2011) siang, ludes terbakar. (JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

Sukoharjo (Solopos.com)–Gudang mebel milik Kades Trangsan, Mujiman di Dukuh Jamur RT 2/RW VIII, Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Rabu (21/9/2011) siang, ludes terbakar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian diperkirakan mencapari Rp 500 juta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di tempat kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Pantauan Espos sekitar pukul 14.45 WIB, bagian belakang rumah yang dipakai sebagai gudang serta produksi mebel itu ludes hingga menyisakan tembok dan rangka atap rumah saja. Sementara bagian depan rumah yang dipakai untuk tempat pengajian, masih terlihat utuh.

Pemilik rumah sekaligus Kades setempat, Mujiman menerangkan barang-barang miliknya yang ludes terbakar itu adalah tiga unit Kompresor, 30 unit kursi yang siap dikirim memenuhi pesanan dari warga Boyolali hari itu juga, dua unit TV, satu set soundsystem yang biasa dipakai pengajian beserta alat-alat pengajian lainnya.

“Kira-kira kerugian Rp 500 juta. Tadi saya ikut acara halal bihalal di Kecamatan Gatak dan tau-tau ada yang mengabari gudang kebakaran,” katanya kepada wartawan sesaat setelah api terpadamkan.

Dia menerangkan rumah itu bukan sebagai tempat tinggalnya. Dia memperkirakan kobaran api itu berasal dari sisa-sisa api pada kayu yang dipakai saat proses penyeteman rotan, Selasa (20/9/2011) malam.

Mujiman mengatakan proses setem atau tahap penggarapan rotan memakai uap api tungku yang dididihkan dengan api kayu bakar dilakukan di tempat itu, Selasa mulai sekitar pukul 18.00 WIB. Selanjutnya, api dipadamkan dan ditinggalkan oleh para pekerja.

“Dugaan saya penyebabnya sisa api di kayu bakar. Karena, hari ini (Rabu-<I>Red<I>) tak ada aktivitas apapun di gudang,” terangnya.

Hal itu dikuatkan keterangan warga sekitar lokasi, Dalimin, 55. Dia menjelaskan para pekerja di rumah milik Kades itu turut mengambil bagian di rumah produksi mebel yang masih memiliki ikatan saudara dengan Kades yang bernama Parjo.

“Sudah tak ada pekerjaan di sini (rumah Kades-red) selesai dan pekerja ikut bekerja di rumah Parjo,” kata Dalimin kepada Espos.

Salah satu petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten (PMK) Sukoharjo, Widodo menerangkan empat mobil pemadam dikerahkan mengatasi kejadian itu.

Empat mobil itu disebutkannya terdiri dari dua mobil PMK Solo dan dua dari PMK Sukoharjo.

“Kami datang ke TKP sudah ada dua unit mobil PMK Solo dan kondisi api sudah teratasi, sekitar pukul 14.30 WIB,” katanya.

(ovi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya