SOLOPOS.COM - Petugas pemadan kebakaran berusaha memadamkan api di gudang penyimpanan kayu, Desa Doyong, Miri, Sragen, Selasa (1/10/2019). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Gudang penyimpanan kayu milik Agung Purnomo, warga Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, terbakar pada Selasa (1/10/2019).

Api membakar habis kayu bahan baku mebel dan perabotan rumah tangga untuk diekspor ke luar negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran gudang kayu tersebut terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Tim pemadam kebakaran dari Sragen dan Gemolong dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

Ekspedisi Mudik 2024

Hingga pukul 19.30 WIB, proses pemadaman api di gudang seluas sekitar 5.000 meter persegi itu masih berlangsung. Upaya pemadaman sempat terganggu banyaknya warga yang memenuhi badan jalan.

Petugas pemadam kebakaran juga kesulitan menjangkau titik api yang berada di bagian tengah gudang.

“Sampai sekarang [pukul 19.30 WIB] masih ada mobil pemadam yang lalu lalang. Jalan menuju lokasi cukup sempit, jalan itu tertutup untuk umum. Hanya tim pemadam kebakaran yang dibolehkan menuju lokasi. Gudang itu memanjang di areal persawahan. Hal itu membuat api sulit dipadamkan karena cukup jauh dari jalan,” ujar Kaur Perencanaan Pemdes Doyong, Joko Mulyono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Hingga berita ini diunggah, belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Sempat beredar kabar di media sosial penyebab kebakaran gudang kayu itu bermula dari ulah warga sekitar yang membakar daun dan batang tanaman jagung setelah selesai dipanen.

Namun, Joko Mulyono belum bisa memastikan hal itu. “Memang ada kabar seperti itu di media sosial. Tapi, penyebab kebakarannya apa saya tidak bisa mengatakan. Biar itu ditangani oleh polisi dulu,” papar Joko.

Sementara itu, Agung Purnomo, belum bisa menjelaskan total kerugian yang dialaminya akibat musibah kebakaran yang melanda gudang kayu miliknya. Api membakar tumpukan kayu bahan kerajinan maupun kerajinan yang baru setengah jadi.

“Ini karena faktor human error,” ujar Agung dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Kapolsek Miri, AKP Marsidi, belum bisa berkomentar banyak terkait musibah kebakaran di gudang kayu milik Agung Purnomo itu. “Kami masih menyelidiki kasus ini. Penyebabnya apa dan kerugiannya berapa? Saya belum bisa menyampaikan,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya