SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Semarang (Solopos.com)–Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Bibit Waluyo meminta sejumlah sekolah serta guru di Kabupaten Karanganyar yang menolak menghormat bendera Merah Putih segera ditindak tegas, agar permasalahan ini tidak semakin berkembang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau hidup di Indonesia bukan seperti itu caranya, apalagi ini dilakukan guru yang seharusnya ‘digugu’ dan ditiru,” kata Gubernur di Semarang, Kamis (9/6/2011).

Menurut Gubernur, sebagai Bangsa Indonesia, maka bendera Merah Putih, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika harus dijaga.

“Kita ini hidup dan mati untuk Indonesia, jangan meniru di mana-mana,” tegasnya.

Terlebih lagi, ia menuturkan, para guru tersebut jangan mengajarkan hal yang bukan-bukan kepada muridnya.

“Hal-hal semacam ini jangan sampai ditumbuhkembangkan,” ujarnya.

Ia kembali menyatakan berbagai perbedaan budaya, suku, bahasa, keyakinan di Indonesia ini harus dijaga sehingga dapat saling menghormati.

Sebelumnya, dua sekolah di Kabupaten Karanganyar, Sekolah Menengah Pertama Al Irsyad dan Sekolah Dasar Albani melarang siswanya menghormat bendera Merah Putih.

Selain itu, terdapat pula sejumlah pegawai negeri sipil yang bekerja sebagai guru di sejumlah sekolah di kabupaten itu juga menolak menghormat bendera Merah Putih.

Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama sejumlah pihak terkait telah mengupayakan pembinaan terhadap sejumlah sekolah dan guru bermasalah tersebut.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya