SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Menjelang tes CPNS di Jateng yang berlangsung serentak Minggu (6/12) besok, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, mengingatkan kepada seluruh PNS untuk tidak mengambil kesempatan untuk melakukan tindak pidana dengan mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS.

Gubernur dengan tegas akan menegakkan aturan dan akan membawa persoalan tersebut ke kepolisian jika ternyata ditemukan ada oknum yang bermain.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Saya yang Gubernur saja tidak mampu untuk itu (meloloskan

seseorang menjadi CPNS), apalagi Wagub, Sekda, PNS atau

pihak-pihak lain yang tidak jelas. Tidak ada yang bisa bantu

mesti jadi (CPNS),” tegasnya kepada wartawan ditemui seusai

salat Jumat di Kantor Gubernur Jateng, Jumat (4/12).

Ia juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi

atas iming-iming dari oknum yang tak bertanggung jawab yang

mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS. Gubernur menyarankan

bagi seluruh pendaftar untuk mengikuti prosedur yang sudah

ditetapkan pemerintah.

“Kalau ada yang mau bayar Rp 100 juta, Rp 50 juta atau Rp 25

juta agar bisa lolos, naun ternyata tidak bisa ya jangan

marah. Itu salahnya sendiri,” paparnya lagi.

Isnpektorat Daerah Jateng akan menerjunkan sejumlah petugasnya untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proes perekrutan CPNS.

Sejauh ini Inspektorat Daerah belum menerima laporan dugaan

pelanggaraan. Gubernur menyatakan pihaknya meminta Inspektorat Daerah untuk membuat laporan khusus jika ada dugaan pelanggaran dalam proses perekrutan CPNS ini. Laporan ini akan dijadikan acuan untuk melakukan penyelidikan bahkan sampai pelaporan ke aparat kepolisian.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya