SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo berulangkali menyentil kinerja Bupati Klaten, Sunarna selama lima tahun belakangan.

Setilan-sentilan itu diberikan Bibit dalam sambutannya pada Sidang Paripurna Istimewa Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2010/2015 di Pendapa Sekda Pemkab Klaten, Kamis (2/12).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sentilan pertama diberikan Bibit berkaitan dengan maraknya penambangan galian C yang beroperasi di lereng Gunung Merapi tepatnya di Kecamatan Kemalang Klaten. Selain mengeksploitasi alam, Bibit menuding, beroperasinya angkutan berat pengangkut pasir dan batu (Sirtu) telah merusak ruas jalan lintas kabupaten.

“Jalan Klaten-Boyolali itu milik Provinsi Jateng. Truk penganggkut Sirtu telah merusaknya. Kendati sudah sering diperbaiki, tak lama kemudian pasti rusak kembali. Kalau sudah seperti ini salah siapa? Mestinya penambangan galian C bisa ditertibkan Pemkab Klaten agar tidak menimbulkan kerugian di mana-mana,” celetuk Bibit.

Sentilan kedua diberikan Bibit menanggapi wabah hama wereng yang telah mengakibatkan ratusan ha lahan pertanian di Klaten gagal panen. Bibit mengakui, Kabupaten Klaten merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah. Akan tetapi, wabah hama wereng telah mengakibatkan para petani mengalami rugi besar.

“Kalau hama wereng masih menjadi wabah dan tak mampu dikendalikan itu salah siapa? Adanya wabah wereng itu karena penanganannya Pemkab Klaten tidak maksimal,” seloroh Bibit.

Dalam kesempatan itu, Bibit meminta pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Sunarna-Hartini bisa menepati janji-janji keduanya selama masa kampanye. Dia menilai, syarat menjadi seorang pemimpin adalah jujur dan dekat dengan rakyat. “Kalau hama wereng masih menyengsarakan petani, apakah ini bukti kalau pemimpinnya dekat dengan rakyat,” paparnya.

Sentilan-sentilan itu sempat membuat para pendungkung Sunarna-Hartini yang berada di luar pendapa terprovokasi. Mereka mengeluarkan seruan-seruan yang meminta Bibit menghentikan sambutannya. “Sudah-sudah, kelamaan ceramahnya,” seru para pendukung Sunarna-Hartini dari luar pendapa yang sempat menyita perhatian tamu undangan. Menanggapi hal itu, Bibit pun lantas mengakhiri ceramahnya.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sunarna saat ditemui wartawan seusai acara menanggapi dingin sentilan-sentilan Bibit waluyo. Terkait maraknya penambang galian C, Sunarna mengaku tidak memiliki hak untuk melarangnya. Menurutnya, pihaknya hanya berwenang merekomendasikan usulan izin penambangan ke Provinsi. Sementara izin penambangan itu diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Izinnya saja ada di provinsi bagaimana saya mau melarangnya,” aku Sunarna.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya