SOLOPOS.COM - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, bersama bupati/wali kota se-Jatim menanam mangrove di KEE Teluk Pangpang, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (29/10/2021). (Antara)

Solopos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menginginkan penanaman mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Pangpang, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi sebagai daerah tujuan wisata edukasi.

Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyampaikan itu saat menanam mangrove di KEE Teluk Pangpang pada Jumat (29/10/2021). Khofifah menyampaikan penanaman mangrove tidak hanya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga : Ngakak! 3 Petani di Jatim Ini Ngotot Ngaku Sebagai Anggota Interpol

“Tinggal ditata dan dikelola lebih baik lagi. Selanjutnya [wisata edukasi mangrove] dipasarkan melalui berbagai kanal digital. Insya Allah akan banyak yang datang berkunjung,” ujarnya di Kabupaten Banyuwangi, seperti dilansir dari Antara Jumat (29/10/2021).

Gubernur Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, bersama bupati/wali kota se-Jatim menanam mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Pangpang. Sebanyak 293.280 batang bibit mangrove, seperti jenis Rhizophora mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrizha, dan Sonneratia alba ditanam secara bertahap di lahan seluas 101 hektare.

Sehari sebelumnya, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga melakukan aksi serupa di kawasan pesisir Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Menurut Khofifah, penanaman mangrove sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim yang sedang terjadi di dunia.

Baca Juga : 1 November, Makam Gus Dur di Tebuireng Jombang Kembali Dibuka

“Mangrove, sebagai kawasan ekologi yang berfungsi melindungi habitat dan ekosistem di kawasan ekonomi esensial. Mangrove juga sebagai sabuk hijau pelindung kawasan pesisir,” ucapnya.

Dia berharap restorasi mangrove yang dilakukan Pemprov Jatim secara masif bisa menahan laju perubahan iklim. Selain itu, kawasan mangrove juga bermanfaat menahan abrasi wilayah pesisir, rob, dan gelombang tsunami. Mangrove merupakan ekosistem unik, mempunyai fungsi ekologis, dan ekonomis.

“Secara ekologis kawasan mangrove menjadi tempat mencari makan, memijah, dan berkembang biak berbagai jenis ikan, kepiting, udang, kerang, dan biota laut lainnya. Dan tempat bersarang berbagai jenis satwa liar terutama burung dan reptil.”

Baca Juga : Gubernur Khofifah Ingin Soegondo Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Kegiatan restorasi kawasan mangrove itu merupakan implementasi program mangrove biru Kalimireng dalam rangka penguatan zona konservasi, edukasi, dan rekreasi. Program itu sebagai upaya percepatan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya