Gubernur Jateng Minta Pelaku UMKM Maksimalkan Fasilitas Pemerintah

Gubernur Jateng meminta fasilitas UMKM dimaksimalkan.

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah meminta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memaksimalkan berbagai fasilitas dari pemerintah serta perbankan guna pengembangan dan peningkatan kualitas produk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Fasilitas mulai dari pendampingan, pelatihan, hingga kemudahan modal memang diperuntukkan bagi pelaku-pelaku UMKM agar usaha mereka bisa terus berkembang,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (12/4/2017) sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Pengembangan usaha itu khususnya dalam peningkatan kualitas produksi dan pemasaran agar mampu bersaing dengan produk-produk dari industri yang lebih besar.

“Para pelaku UMKM maju terus, ada pemerintah yang siap membantu dari sisi keterampilan, dari sisi akses-akses pemasaran, tapi juga ada perbankan yang siap membantu,” ujarnya.

Ganjar menyebutkan bahwa di Jateng banyak skema pengembangan UMKM yang diprogramkan oleh berbagai pemangku kepentingan seperti BNI dengan E-Commerce, BRI melalui kelompok tani, Bank Jateng dengan Mitra Jateng 25 dan 02, dan KUR program pemerintah pusat dengan suku bunga kredit 9 persen.

“Skema-skema tersebut nantinya dapat diberikan oleh UMKM dengan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati mengakui jika para pelaku UMKM berbagai sektor di Jateng terkendala pemasaran dan belum diikuti dengan peningkatan kualitas produk.

“Mayoritas UMKM di Jateng masih terkendala pemasaran, terlebih masih banyak yang menggunakan metode konvensional atau belum memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya.

Ia memerinci, pada 2012 terdapat 80.583 UMKM, kemudian di 2013 meningkat menjadi 90.339 UMKM, tahun 2014 meningkat menjadi 99.681 UMKM, 2015 meningkat menjadi 108.937 UMKM, hingga 2016 tercatat 115.751 UMKM.