SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim para guru di Jateng telah menyisipkan materi antikorupsi dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Pendidikan karakter dan pendidikan antikorupsi dinilai perlu ditanamkan sejak dini.

Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo saat membuka acara Road Show Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Balai Kota Semarang, Jateng, Kamis (11/10/2018). Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah itu, pendidikan karakter dan pendidikan antikorupsi sangat penting ditanamkan sejak dini, sehingga generasi muda dapat memiliki sikap dan tindakan antikorupsi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Guru di Jateng sudah kami minta untuk memasukkan pendidikan antikorupsi di setiap mata pelajaran yang ada. Tidak perlu kurikulum khusus antikorupsi, hanya soal kreativitas bagaimana menjejali pendidikan antikorupsi itu dalam setiap mata pelajaran yang diampunya,” kata Ganjar Pranowo dalam keterangan resmi yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Semarang, Kamis.

Semua mata pelajaran, lanjut Ganjar, sebenarnya dapat disesali pendidikan antikorupsi. Misalnya pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahkan pelajaran Fisika ataupun Kimia juga dapat disesali pendidikan antikorupsi. “Kenapa kami dorong dunia pendidikan, karena pendidikan adalah tempat edukasi yang paling penting dan secara formal setiap hari ada,” tegasnya.

Dirinya juga mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan inovasi dalam pembelajaran dan kampanye antikorupsi kepada masyarakat melalui Road Show Bus KPK ini. Menurutnya, acara semacam ini sangat bagus untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini kepada masyarakat secara menyenangkan.

“Ada kegiatan bermain, simulasi, hiburan dan semua hal terkait pendidikan antikorupsi. Diharapkan dengan kegiatan ini akan muncul tindakan dan membangun kesadaran masyarakat terkait antikorupsi,” tambahnya.

Meski begitu, KPK lanjut Ganjar tidak dapat berjalan sendirian. Semua pihak baik pemerintah daerah ataupun masyarakat harus membantu KPK dalam upaya mitigasi korupsi ini.

“Untuk itu, kami nanti akan contoh kegiatan semacam ini. Nantinya akan kami teruskan di sini kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi yang dilakukan KPK ini kepada masyarakat khususnya anak-anak,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, integritas merupakan pondasi dalam rangka menyukseskan pembangunan. Tanpa integritas, maka pembangunan dalam sektor apapun tidak akan berjalan.

“Untuk itulah Road Show Bus KPK ini salah satunya untuk menanamkan integritas antikorupsi kepada masyarkat khususnya anak-anak. Kami sengaja mengundang banyak anak-anak karena kami ingin membangun pondasi karakter bangsa sejak dini,” kata dia.

Road Show Bus KPK, lanjut dia, merupakan kegiatan yang sudah dilakukan di berbagai daerah lain. Kota Semarang merupakan kota keenam yang disinggahi bus KPK itu.

Dalam setiap persinggahannya, Road Show Bus KPK mempertunjukkan aneka kegiatan menarik seperti permainan anak-anak tentang antikorupsi, pemutaran film antikorupsi, aneka hiburan hingga praktik menjadi penyidik cilik KPK. “Dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, kami ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa KPK tidak hanya institusi penindakan saja. Namun kami ingin mendorong bagaimana upaya sosialisasi, mitigasi dan berbagai upaya pendidikan antikorupsi dapat menjadi kesadaran bersama untuk menjadikan negeri ini semakin baik,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya