SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SUKOHARJO- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanti inovasi yang akan dilakukan 841 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Sukoharjo dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilakukan di Kabupaten Boyolali.

Menurut Ganjar, KKN tematik saat ini merupakan kemajuan untuk pendidikan tinggi di Indonesia. “Dengan hal ini mereka akan menerapkan ilmu yang mereka dapat di bangku perkuliahan untuk masyarakat, sehingga mereka bisa bersosialisasi langsung dengan mereka,” jelas dia kepada wartawan seusai Pelepasan Mahasiswa Peserta KKN Transformatif-Posdaya Berbasis Masjid, Jumat (2/5/2014).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ganjar memaparkan jika KKN tematik ini berkembang, maka akan membuat solusi baru di lingkungan masyarakat. “Solusi tersebut akan digagas oleh mahasiswa yang sudah berinteraksi langsung dengan kondisi lapangan. Sudah saatnya peran kampus dan para intelektual turun ke masyarakat dan mengabdi kepada mereka,” ungkap dia.

Lebih lanjut Ganjar mengungkapkan daerah yang menjadi tempat KKN akan menjadi daerah yang  lebih berkembang dari sebelumnya. “Untuk itu KKN ini akan membentuk posdaya yang membantu pembangunan masyarakat setempat,” paparnya.

Sementara itu, Sekertaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Surakarta, M. Nasirudin menuturkan KKN kali ini lebih istimewa lantaran memberikan manfaat kepada masyarakat. “Seluruh mahasiswa akan ditempatkan di tiga kecamatan di Kabupaten Boyolali yang meliputi Kecamatan Nogosari, Kecamatan Simo, dan Kecamatan Sambi,” terang dia saat ditemui Espos.

M. Nasirudin mengungkapkan mahasiswa dituntut untuk melihat potensi yang ada pada masyarakat sekitar. “Sehingga akan ada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan dari mahasiswa seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan selama masa KKN yang berlangsung sejak 2 Mei sampai 2 Juni mendatang,” tandas dia.

Untuk itu, lanjut M. Nasirudin, pihak IAIN Surakata bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menyukseskan KKN berkelanjutan ini. “Kami meminta pihak dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Pemkab Sukoharjo, Dana Mandiri Insan (DMI), Bank Jateng, beserta pihak Kementrian Agama untuk mendukung KKN ini,” imbuh dia.

Bupati Boyolali, Seno Samudro yang datang pada acara tersebut juga menjanjikan anggaran bagi pembangunan mahasiswa saat KKN. “Saya menantang mahasiswa untuk merencanakan program pembangunan di daerah KKN mereka, dan Pemkab siap membiayai pembangunan tersebut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya