SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dinilai berkomitmen dalam pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun obat tradisional.

Semarangpos.com, SEMARANG — Komitmen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun obat tradisional berbuah manis. Badan Pengawasan Obat dan Makanan mengganjar Granjar dengan penghargan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Gubernur Jateng juga dinilai berkomitmen terhadap pengawasan obat dan makanan ilegal,” imbuh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Dadang Soemantri sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara di Semarang, Selasa (28/2/2017).

Sayangnya, penghargaan yang disampaikan saat acara Inovasi Kerja dalam Rangka Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) di Balai Kartini Jakarta itu tak bisa diterima langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar pada saat bersamaan menghadiri rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta.

Sebagai gantinya, Ganjar Pranowo diwakili oleh Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko. Kepala BPOM Penny K. Lukito juga hanya menugaskan Deputi III BPOM Suratmono dalam menyerahkan penghargaan bagi Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Lebih lanjut, Dadang Soemantri sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara di Semarang menjelaskan bahwa Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah selamaini rutin melakukan pembinaan terhadap UMKM untuk lebih memudahkan pembinaan. “Kami juga mendirikan dan mendorong terbentuknya UMKM pusat di seluruh kabupaten-kota,” ujarnya.

Bukan hanya itu, sambung dia, pengembangan teknologi pangan didorong dengan pendirian technopark di bawah pendampingan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk meningkatkan mutu pangan dengan pengolahan bahan lokal. Pemprov Jateng bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang juga terus bersinergi untuk memberikan respons cepat terhadap permasalahan obat dan makanan.

“Pemberantasan obat dan makanan ilegal pun terus dilakukan, dengan mengoptimalkan Satgas Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal Provinsi Jateng,” katanya.

Keamanan pangan memang menjadi salah satu fokus perhatian Pemprov Jateng, di samping pengawasan dan tindakan, sosialisasi juga terus dilakukan untuk mengenalkan pangan aman dan sehat kepada masyarakat. Hal itu juga dilakukan kepada anak sekolah yang rentan menjadi sasaran penjual makanan bermasalah sehingga diharapkan masyarakat lebih mengerti dan menghindari pangan bermasalah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya