SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbincang dengan salah satu pelajar SMAN dan SMKN jelang PPDB 2017, beberapa waktu lalu. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima penghargaan Kihajar 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih penghargaan Kita Harus Belajar (Kihajar) 2017 Tingkat Utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penghargaan Kihajar 2017 ini diberikan kepada kepala daerah yang melakukan inovasi pada penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada dunia pendidikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo di Semarang, Jumat (17/11/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menjelaskan bahwa Gubernur Ganjar mendapat penilaian terbaik atas pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan sejak menjabat gubernur pada 2013. Inovasi dari Gubernur Jateng antara lain, Lumbung Data Pendidikan yang bisa diakses secara online dan Pemprov Jateng menyediakan pusat data meliputi jumlah sekolah di seluruh jenjang, jumlah tenaga pengajar, serta persebaran sekolah di seluruh kabupaten/kota.

Ada pula aplikasi Jateng Pintar dari Disdikbud Jateng yang memfasilitasi dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga umum yang meliputi sumber belajar, rencana pelaksanaan pembelajaran, praktik guru, karya siswa, program bantuan dan bimbingan belajar, serta galeri foto. “Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK pada 2017 yang serentak secara online di 35 kabupaten/kota juga menjadi sejarah baru, meski masih ada beberapa kekurangan dan keluhan, namun secara umum menurut Kemendikbud bisa dikatakan berhasil,” ujarnya.

Selain itu, tenaga pengajar di Jateng juga terus didorong memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar dengan cara rutin menggelar lomba inovasi belajar mengajar untuk para guru setiap tahunnya. “Bapak Gubernur juga mendapat pujian setelah meluncurkan aplikasi perpustakaan digital i-Jateng yang memudahkan para pelajar dalam mengakses 3.270 judul buku melalui telepon seluler atau komputer,” katanya.

Penghargaan diserahkan Mendikbud Muhadjir Effendy pada Malam Anugerah Kihajar 2017 di Kantor Kemendikbud, Kamis (16/11/2017), kepada Kadisdikbud Jateng Gatot Bambang Hastowo yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo karena berhalangan hadir.

Gubernur Ganjar yang ditemui di Semarang mengatakan bahwa inovasi dalam bidang apapun sifatnya wajib sehingga pihaknya tidak hanya menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, tapi semua sektor pembangunan di Pemprov Jateng. “[Penerapan teknologi informasi dan komunikasi] bukan untuk memburu penghargaan, tujuannya ingin memudahkan saja pengelolaan pendidikan supaya lebih efisien, terbuka dan transparan termasuk komplain-komplainnya,” ujarnya.

Kendati demikian, Ganjar mengaku belum puas karena melihat masih banyak yang belum tuntas dalam pengelolaan pendidikan, apalagi Pemprov Jateng baru saja mendapat limpahan kewenangan pengelolaan SMA/SMK. “Masih banyak keluhan dari GTT dan PTT, kita akan coba selesaikan satu persatu. Pengaduan lewat Twitter banyak, biasanya saya ambil sampel satu untuk diselesaikan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya