SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Instagram-Ganjar Pranowo)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memublikasikan ketegasan salah satu desa di Kabupaten Temanggung, Jateng menekan persebaran Covid-19. Apresiasi Gubernur Jateng itu disampaikan karena warga Temanggung larang buka bersama alias bukber di tengah pandemi virus corona.

Ganjar Pranowo mengunggah sebuah rekaman video di Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Jumat (24/4/2020). Video tersebut diambil oleh salah seorang warga desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di dalam video, warganet bisa melihat bagaimana cara salah satu desa di Kabupaten Temanggung melarang warganya yang masih nekat ngabuburit dan bukber.

Ekspedisi Mudik 2024

Begini Disbudpar Semarang Obati Rindu Dugderan

Sayang sekali, orang nomor satu di Jateng itu tidak menyebutkan nama desa tersebut. "Ini di salah satu desa di Temanggung. Di tempatmu ada halo-halo seperti ini tidak?" tulisnya sebagai caption.

"Selamat menjalankan ibadah puasa. Bantu tetangga kita yang lagi susah yuk?! #jagajarak #cucitanganpakaisabun #pakemasker" Tambahnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Sabtu (25/4/2020).

Dalam video, terlihat salah seorang warga desa berkeliling menggunakan mobil bak terbuka. Ia juga mengingatkan masyarakat desa terkait peraturan buka puasa dan sahur di tengah Covid-19 lewat alat pengeras suara yang dibawanya.

Duh, 60 Tenaga Kesehatan di Jateng Positif Covid-19

"Kepada anak-anak, tidak diperbolehkan ngabuburit atau mengadakan acara berbuka bersama. Entah itu dalam desa atau di kota," ucap salah seorang warga dari dalam mobil.

 

View this post on Instagram

 

Ini di salah satu desa di Temanggung. Di tempatmu ada halo-halo spt ini tidak? Selamat menjalankan ibadah puasa. Bantu tetangga kita yg lg susah yuk?! #jagajarak #cucitanganpakaisabun #pakemasker

A post shared by Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo) on

Sahur on The Road

Bukan hanya buka puasa, ia juga melarang warga desa untuk melaksanakan sahur di jalan atau anak milenial biasa menyebutnya Sahur on The Road.

Mengulas Sejarah Gedung Jiwasraya Kota Lama Semarang

"Sahur juga tidak boleh dilakukan di jalanan atau on the road!" tambahnya sambil tetap melajukan mobil.

Sontak warganet langsung meramaikan kolom komentar terkait video unggahan warga Temanggung larang bukber yang dapat apresiasi Gubernur Jateng tersebut. Seperti warganet yang mengaku kangen dengan Temanggung namun tidak bisa pulang kampung karena Covid-19.

"Kampung halamanku, tahun ini tidak bisa mudik ketemu sedulur-sedulur dulu," tulis pemilik akun @dietasutiyono di kolom komentar.

Frislly Herlind Kerasukan Penunggu Gedung Tua di Semarang

Akun milik @enny.balcazar juga menambahi. "Ini benar-benar puasa yang sesungguhnya ya Pak @ganjar_pranowo, kita menahan segala keinginan untuk bersenang-senang demi keselamatan bersama," tulisnya.

Salah seorang warga Jakarta Utara juga ikut berkomentar. "Ada dong Pak @ganjar_pranowo saya di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, setiap satu jam sekali pasti ada patroli seperti ini," tulis akun @rahmaarkhana.

"Saya Temanggung Bapak, Alhamdulillah di kampung saya masyarakat sudah mulai sadar.  salat tarawih dilakukan di rumahdalam kelompok kecil dan tetap menjaga physical distancing dan sesuai protokol kesehatan," tambah pemilik akun @nunungbudi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya