SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kunjungannya ke rumah Butet Kertaradjasa pada Rabu (6/4/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Solopos.com, BANTUL — Aksi klitih yang merenggut nyawa pelajar di Jogja menjadi keprihatian bersama. Atas fenomena klitih yang marak di Jogja, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan saran untuk mengatasi kejahatan jalanan itu.

Apalagi di Bandung maupun Jawa Barat, Ridwan Kamil cukup berhasil dalam mengatasi geng motor yang juga meresahkan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam mengatasi geng motor di Jawa Barat, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan ada beberapa cara yang dilakukan. Salah satunya dengan merangkul para geng motor. Para pimpinan dari kelompok tersebut atau geng motor dipanggil dan dirangkul. Setelah itu mereka disalurkan ke KNPI.

Baca Juga: Diduga Jadi Pelaku Klitih di Boyolali, Remaja Solo Ditangkap Polisi

Ekspedisi Mudik 2024

“Merangkul mereka [geng motor],” kata Kang Emil saat mengunjungi rumah seniman Butet Kertaradjasa di Kasihan, Bantul, Rabu (6/4/2022).

Langkah yang kemudian dilakukan untuk mengatasi persoalan ini yakni mengadakan bootcamp.

“Semuanya, tokoh-tokohnya dilatih oleh militer, diapakan-diapakan, akhirnya ada wawasan kebangsaan, wawasan ketertiban dan lain-lain,” ujarnya.

Menurut Kang Emil, perlu sebuah program pelatihan seperti bootcamp untuk mereka.

Baca Juga: Klitih Marak, JPW Minta Pelaku Dihukum Berat dan Diberi Sanksi Sosial

“Direkrut, dilatih oleh institusi negara begitu. Pulang-pulang mungkin pemikirannya bisa lebih baik. Menurut saya bisa [diterapkan secara nasional]. Orang Indonesia pada dasarnya kadang-kadang butuh dirangkul saja. Jangan selalu kayak bola bekel gitu ya, makin dipantul, pantulannya makin keras, kalau dipelanin, kalau dirangkul, saya punya optimisme,” ujarnya.

Dia menyebut anak muda perlu dibikin sibuk dengan hal-hal yang positif. Sehingga ketika telah sibuk, mereka tidak ada waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif.

“Bahasa gampangnya gini kalau dari saya, anak muda itu dibikin sibuk gitu aja. Tapi sibuk yang positif sehingga enggak ada waktu untuk mikir yang macam-macam,” ujar dia.

Seniman Jogja, Butet Kertaradjasa, juga ikut memberikan saran dalam mengatasi aksi klitih di Jogja. Dia menyampaikan fenomena klitih juga dapat diatasi dengan pendekatan budaya. Butet menilai tempat bertumbuhnya komunitas seni yang difasilitasi melalui Dana Keistimewaan harus diperbanyal.

Butet mencontohkan dirinya yang sejak muda telah mengenal dunia seni. “Kayak saya ini, remaja sudah berkesenian. Menyelematkan hidup saya karena jalan kebudayaan,” ucap dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Sukses Hadapi Geng Motor, Ini Saran Ridwan Kamil untuk Atasi Klithih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya