SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan jalur tengah dan selatan Pulau jawa demi memastikan arus mudik di Jateng aman dan lancar. Titik awal yang dicek Ganjar Pranowo adalah pengerjaan pelebaran jalan di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan setelah kemarin banyak pejabat yang mengecek jalur pantura Pulau Jawa, sekarang giliran dirinya mengecek jalur tengah dan selatan. Mulai dari Kabupaten Semarang, Magelang, hingga Purbalingga. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Nanti kita akan ke Magelang berlanjut ke Purworejo terus ke selatan, di [jalur jalan] pansela kita mau cek yang selatan sampai ke barat dan mutar sampai Purwokerto,” kata Ganjar Pranowo, Kamis (23/5/2019).

Selepas dari Purwokerto, Ganjar Pranowo juga bakal melakukan pengecekan di jalur daerah-daerah rawan bencana kemudian masuk ke Purbalingga dengan titik Bobotsari dan Karangreja. “Di situ ada Bayeman, kita mau cek agar rambu-rambunya ditambah karena usulannya masyarakat mestinya jalan itu dibuat flyover biar agak landai. Karena memang di situ tajam sekali, minimal dihambatlah agar pengendara tidak ngebut,” katanya. 

Untuk titik awal, Ganjar mengecek pengerjaan pelebaran jalan Semarang-Magelang jalur Jambu. Pengecekan dilakukan secara bersama antara Pemprov Jateng dengan Balai Besar Jalan Nasional dan Pemkab Semarang. 

Setelah tiga komponen pemerintahan tersebut turun bersama, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan segala persoalan saat mudik bisa diantisipasi dan tertangani dengan tepat. Untuk pengerjaan pelebaran jalan di Jambu, Kabupaten Semarang, Ganjar mengatakan sejauh ini progresnya sangat baik dan sesuai jadwal. 

“Hari ini, ngecek bareng antara Pemprov, Pemkab Semarang, dan Balai Besar Jalan Nasional. Persiapan jalur mudik ini kalau lihat progresnya bagus masih sesuai jadwal namun jika untuk digunakan jalur mudik belum bisa. Saat ini untuk pengerjaan jalan terus,” kata Ganjar. 

Karena belum bisa digunakan untuk jalur mudik, Ganjar mengatakan mesti ada pengelolaan trafik serta penambahan rambu-rambu agar di titik tersebut tidak menjadi konsentrasi kemacetan. Juga diperlukan penataan alat-alat berat dan optimalisasi peran Dinas Perhubungan dan Kepolisian. 

“Kita coba mengkoordinasikan agar nanti trafik manajemennya terkelola dengan baik. Kita harapkan pas di puncak mudik kita sudah tahu bayangannya, sudah sampai mana pengerjaannya, alat-alat berat ditaruh mana, perlu rambu-rambu apa dan kalau kita tahu posisi macet dimana maka kita akan bisa menaruh personel-personel kita agar bisa melancarkan,” katanya. 

Untuk beberapa pengerjaan jalan, Ganjar menjelaskan saat ini memang kebanyakan menggunakan segmentasi panjang. Dengan demikian, pengerjaan pelebaran jalan jambu ditargetkan selesai pada Oktober mendatang. 

“Memang modelnya sekarang long segmen. Kalau kita mau targetkan Oktober optimalnya, tapi maksimalnya Desember. Untuk jalur ini nanti clean up saja karena belum bisa digunakan jalur mudik,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya