SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai kegagalan Jateng menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020, karena ada faktor politis.

Pasalnya, Jateng dari segi kesiapan vanue tempat pertandingan, cabang olahraga, dukungan akomodasi transportasi, keamanan, rumah sakit dukungan fasilitas lain, lebih siap dibandingkan provinsi yang lolos tiga besar. “Mestinya kalau fair semua ini ditampil secara terbuka. Jadi jangan dipolitisasi, olahraga ya olahraga, makanya olahraga tidak maju-maju,” katanya di Semarang, Rabu (19/3/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan Gajar ini menanggapi kegagalan Jateng lolos masuk tiga besar calon tuan rumah PON XX. Jateng hanya menempati peringkat keempat. Keputusan itu diambil dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat di Jakarta Convention Center, Selasa (11/3/2014) tiga provinsi yang lolos menjadi calon ruan rumah PON XX yakni Papua, Aceh, dan Bali.

Gubernur lebih lanjut menyatakan, kalau model pemilihan calon tuan rumah PON masih seperti ini, lebih baik daerah yang akan maju tidak perlu melakukan proses bidding. “Usulan saya lain kali kalau ada daerah yang akan bidding menjadi tuang rumah PON cukup seperti arisan dimasukan terus dikocok-kocok keluarkan,” ungkapnya.

Pasalnya, imbuh Ganjar percuma dilakukan persiapan venue, sarana dan prasarana segala, karena akhirnya penentuan dilakukan melalui mekanisme politis. “Saya tidak akan merengek. Hanya saja olahraga jangan dipolitisasi,” tandasnya.

Ganjar menambahkan menerima dan tidak akan mempersoalkan kegagalan Jateng menjadi tuan rumah PON XX. Meskipun sebenarnya, menurut dia, pada waktu pemaparan di hadapan peserta RAT KONI Pusat, Jateng dinilai paling luar biasa, karena menampilkan secara terperinci termasuk maskot PON.

Tidak hanya itu, Jateng juga satu-satunya yang menawarkan akan menanggung semua akomodasi atlet peserta PON. ”Tapi Kalah, apa yang keliru ya. Tapi kita terima,” ujarnya sambil tersenyum.

Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng, Sukahar, sebelumnya merasa super optimistis Jateng akan terpilih menjadi rumah event olahraga empat tahunan itu. Pasalnya, imbuh dia, Jateng telah sukses menjadi tuan rumah even Asian Paragame 2011 yang berlangsung di Kota Solo. ”Kesuksesan ini menjadi bukti kalau Jateng sudah siap menjadi tuan rumah PON XX,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya