SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbincang dengan Manajemen RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi, saat meninjau ketersediaan tempat tidur isolasi dan vaksinasi Covid-19 di rumah sakit tersebut, Kamis (17/6/2021). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegur langsung salah satu warga yang tak mengenakan masker dengan benar, saat meninjau Rumah Sakit (RS) Panti Rahayu Yakkum, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Kamis (17/6/2021).

“Mas masker dipakai. ya kowe,” ujar Ganjar menegur salah satu warga saat melihat salah satu warga di depan RS Panti Rahayu Yakkum, Purwodadi tidak mengenakan masker dengan betul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Gubernur Ganjar seperti itu contohnya jika ada seseorang di dekat kita tidak mengenakan masker, langsung ditegur. Karena jika hal ini dibiarkan akan membuat lainnya tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Ya begitu contohnya, yang begitu harus langsung disetrum. Karena yang begitu [jika dibiarkan] bisa membikin nanti di antara kita tidak disiplin dalam mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Baca juga: Jumlah Desa Berstatus Zona Merah di Kudus Jadi 84 Desa

Gubernur Jateng Ganjar menyambangi Kabupaten Grobogan untuk mengecek ketersediaan bed isolasi di rumah sakit. Kendati di RS Panti Rahayu Yakkum sudah mentok tidak bisa ditambah, namun ia berharap di RS lainnya di Grobogan bisa menambah tempat tidur isolasi.

“Makanya saya memastikan di Grobogan bisa berjalan dengan baik. Juga mengecek vaksinasi, sudah dilaksanakan dan bisa ditingkatkan. Saya mendorong lansia atau para lansia yang usianya 50 tahun ke atas [divaksin] bisa disampaikan ke publik agar lebih banyak yang divaksin,” tambah Ganjar.

Selain itu, Gubernur Ganjar juga berpesan warga Grobogan yang bekerja ke luar daerah, berhati-hati. Berangkat sehat pulang juga sehat dan tidak usah mampir-mampir karena mengingat kondisi saat ini.

Baca juga: Bed Isolasi RS Nyaris Penuh, Hotel Jadi Tempat Isolasi Terpusat

Varian Delta

Kemudian ada yang dari daerah lain mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke Grobogan. Alasannya di daerahnya tidak bisa mencairkan karena bank tutup.

“Saya minta pelayanan publik di daerah masing-masing seperti perbankan supaya tetap buka. Yang perlu adalah mengatur jaraknya, kalau perlu diatur waktunya agar tidak bergerombol. Bahaya jika yang datang itu dari zona merah, apalagi saat ini sudah ada varian Delta,” jelas Gubernur Ganjar.

Menurut Ganjar, beberapa pemerintah kabupaten sudah memperbaiki dan meningkatkan jogo tonggo. Dukungan TNI Polri diharapkan bisa menekan kasus Covid-19 di Jateng.

“Namun ini tidak cukup, harus ada dukungan dari masyarakat. Sebab jika masyarakatnya tidak mendukung, masih berkeliaran, jalan-jalan tidak pakai masker ya sama saja. Varian Delta itu berbahaya lho,” sambung Gubernur Ganjar.

Gubernur Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni berdialog dengan pasien RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi, Kamis (17/6/2021). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Baca juga: Puan Maharani Posting Kunker di Solo, Netizen: Kok Malah Main Medsos

Kunjungan Gubernur Ganjar karena Grobogan masuk zona merah. Hingga saat ini ada delapan kabupaten yang masuk kategori zona merah Covid-19 di Jawa Tengah. Awalnya ada tiga daerah zona merah yakni Kudus, Brebes, dan Sragen. Kemudian bertambah Demak, Grobogan, Pati, Jepara, dan Kabupaten Tegal.

“Iya zona merah di Jateng masih delapan kabupaten itu,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo kepada Solopos.com.

Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala Dinkes Grobogan dr. Slamet Widodo, Kepala Pelaksana BPBD Endang Sulistyoningsih mendampingi kunjungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya