SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo bersepeda dengan Gus Miftah. (Twitter/ @ganjarpranowo)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo harus menjalani operasi di tangan akibat kecelakaan yang dialaminya kala nggowes, Minggu (6/2/2022) pagi.

Kepastian itu disampaikan Kasubag  Humas dan Protokol Setda Jateng, Agung Kristianto. Agung Kristianto menyebut Gubernur Ganjar cedera di tangan dan harus menjalani operasi.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Saat ini masih dilakukan penanganan oleh dokter karena cedera di tangan dan perlu penanganan operasi. Kita doakan segera sehat kembali seperti sedia kala,” kata Agung Kristiyanto saat dimintai konfirmasi Antara.

Ia menyebutkan Gubernur Ganjar terjatuh dari sepeda ketika hendak memantau kondisi tempat-tempat yang berpotensi kerumunan dan juga akan menjadi tempat penampungan pedagang Pasar Johar relokasi yang terbakar.

Baca Juga: Untaian Doa Warganet untuk Kesembuhan Gubernur Ganjar Pranowo

“Bapak jatuh ketika sepedaan untuk mengecek antisipasi Omicron. Bapak biasa gowes untuk sekalian ketemu masyarakat dan tadi sebenarnya mau ke lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat kerumunan, karena ini kan hari libur biasanya pada wisata, termasuk rutenya mau ninjau lagi ke relokasi Pasar Johar yang kemarin kebakaran,” ujarnya.

Menurut dia, Gubernur Ganjar terjatuh di daerah Kokrosono karena sepedanya bersenggolan dengan teman sesama pesepeda.

Selama ini Ganjar Pranowo dikenal memiliki hobi bersepeda, bahkan sering memantau kondisi infrastruktur maupun mengecek langsung kondisi masyarakat dengan bersepeda.

Agung menjelaskan, gowes pagi memang sudah menjadi kebiasaan Ganjar Pranowo. Biasanya Ganjar bersepeda untuk bersilaturahmi, mengunjungi, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19 Ganjar juga gowes sambil memantau dan sosialisasi tentang protokol kesehatan di kampung-kampung maupun tempat keramaian.

“Apalagi ini hari libur ya. Ini banyak orang wisata dan ini dalam rangka untuk memantau (kondisi di lapangan) karena omicron sedang naik juga. Diharapkan tidak terjadi kerumunan-kerumunan masyarakat,” kata Ganjar.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Gowes

Sebelum jatuh dari sepeda, Ganjar sempat berkeliling ke sejumlah titik dan hendak menuju ke kawasan Kota Lama Semarang. Ia juga bermaksud menuju Relokasi Pasar Johar untuk melihat kondisi terkini pascakebakaran.

“Jenengan (Anda) tahu sendiri kan kalau setiap pagi beliau itu selalu sidak atau bekerja dengan bersepeda. Tadi itu mau ke Kota Lama dan Relokasi Pasar Johar. Tapi sampai di sekitar Kokrosono beliau terjatuh, sepedanya bersenggolan dengan sesama sepeda,” katanya.

Ganjar saat ini masih menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi. Ia menderita luka cukup serius pada bagian tangan kanan, tepatnya pada tulang hasta. Luka itu diduga kuat terjadi karena digunakan untuk tumpuan atau menahan tubuh saat sepeda Ganjar terpelanting.

“Lukanya di sekitar lengan kanan karena jatuh. Sepeda itu agak terpelanting sepertinya. Sekarang masih dirawat. Kita doakan bareng-bareng supaya beliau cepat sehat dan beraktivitas kembali,” jelas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya