SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menyampaikan LKPJ pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Selasa (29/3/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut jumlah penduduk miskin di Jateng berkurang sekitar 185.920 orang dalam kurun waktu satu tahun, sejak September 2020 hingga September 2021. Hal itu disampaikan Ganjar saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2021 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD Jateng, Selasa (28/3/2022).

Ganjar mengatakan jumlah penduduk miskin di Jateng pada bulan September 2021 mencapai 3,934 juta orang, atau sekitar 11,25% dari total penduduk di Jateng. Meski demiikian, angka itu terbilang berkurang atau turun sekitar 0,59% dibanding jumlah penduduk miskin di Jateng pada September 2020 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“[Jumlah penduduk miskin di Jateng] lebih rendah dari bulan September 2020 yang berjumlah 4,119 juta orang atau sekitar 11,84% [total penduduk Jateng]. Ini menunjukkan keberhasilan upaya Pemerintah Provinsi [Pemprov] Jateng dalam pengentasan kemiskinan di masa pandemi Covid-19,” ujar Ganjar.

Baca juga: Tingkat Kemiskinan Jateng Masih 10,8%

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Jateng tahun 2021 mencapai 3,32%. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi minus 2,65%.

“Peningkatan pertumbuhan di Jawa Tengah tahun 2021, tidak lepas dari program-program pemulihan ekonomi yang dilakukan, baik di sektor sosial seperti pembagian bansos, maupun di sektor industri seperti bantuan UMKM,” ucap Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Jateng di beberapa sektor menunjukkan arah perbaikan kembali ke kondisi normal. Tertinggi adalah kontribusi dari sektor konstruksi yang mencapai 7,37%, sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh mencapai 6,04% serta pengadaan listrik dan gas mencapai 5,95%. Adapun kenaikan pertumbuhan paling signifikan, lanjut Ganjar, terjadi pada sektor-sektor kritikal.

“Seperti transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 3,30% dari tahun 2020 sebesar -32,38%. Selanjutnya sektor penyediaan akomodasi dan makan minuman, dari minus 7,98% menjadi 5,92%,” imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Warga Jateng, Setop Makan Daging Anjing!

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mendoakan kesembuhan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, yang saat ini tengah sakit. “Kemarin saya menengok Ketua DPRD [Jateng]. Posisinya bisa berdiri, beliau semangatnya luar biasa. Izinkan dalam paripurna yang mulia, kita doakan beliau agar bisa sembuh,” ujar Ganjar yang diamini peserta rapat paripurna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya