SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan hingga kini varian baru Covid-19, B.1.1.529 Omicron, belum masuk ke wilayahnya. Meski demikian, ia tetap meminta seluruh pihak mewaspadai dan tidak boleh menyepelekan varian baru Covid-19 itu.

“Saya minta setiap ambil sampel kita langsung bawa sampelnya untuk dites dengan whole genome sequencing [WGS] test. Kenapa menjadi penting karena ini bisa menjadi deteksi sejak dini. Alhamdulillah sampai akhir kemarin hasil tes semua varian yang ditemukan masih delta, yang baru belum ditemukan,” kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar menjelaskan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng sudah diminta tidak berhenti mengambil sampel secara random untuk dites whole genome sequencing. “Kita sudah punya alat sendiri, sudah beli sendiri. Jadi saya minta untuk diambil sampel-sampel secara random dan terus-menerus. Tidak boleh berhenti sehingga nanti diharapkan kita bisa membantu deteksi [varian baru] secara dini,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sragen Waspadai Varian Omicron, Ini Antisipasinya

Terkait potensi masuknya varian baru Covid-19, Ganjar mengapresiasi kepada pemerintah pusat yang sudah melakukan langkah pencegahan. Misalnya tidak menerima tamu, kawan, dan mungkin juga keluarga dari daerah atau negara-negara tertentu yang terdapat varian baru.

“Ini tentu saja cara pencegahan yang sangat bagus. Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat,” katanya.

Pencegahan lain yang harus dilakukan adalah memperketat seluruh pintu masuk dan tidak boleh ada demoralisasi. Mulai dari bandara sampai pelabuhan keluar-masuk harus melalui satu pintu yang diawasi dengan ketat.

“Mohon maaf karena ini pernah terjadi sehingga jangan sampai ada orang keluar dari airport dan pelabuhan dari pintu belakang, semua harus lewat pintu depan. Kalau ini bisa dijaga, insyaallah kita bisa menjaga agar varian baru tidak masuk ke kita karena ini rentan sekali. Kita harus siaga dan tidak boleh meremehkan,” katanya.

Baca juga: Virus Corona Varian Omicron Miliki Gejala Tidak Biasa, Seperti Apa?

Sekadar informasi, WHO atau Badan Kesehatan Dunia dalam keterangan resmi Selasa (9/11/2021) menyebut varian baru B.1.1.529 Omicron ini memiliki sejumlah besar mutasi dan beberapa di antaranya mengkhawatirkan. Varian B.1.1.529 teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris dan Skotlandia. Sejumlah peneliti juga menyebutkan bahwa varian Omicron lebih menular 500 persen daripada varian Delta yang pernah merebak di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya