SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat berdialog dengan Wali Kota Madiun, Maidi, secara virtual dalam program Wali Kota Menyapa edisi spesial HUT ke-17 LPPL Radio Suara Madiun, Selasa (25/1/2022). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, blak-blakan menyampaikan ketertarikan terhadap program pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dilakukan Wali Kota Madiun, Maidi.

Gubernur Jateng mengaku tertarik dengan konsep pengembangan lapak UMKM, seperti yang ada di Kota Madiun. Ganjar pun menyampaikan ketertarikan untuk belajar langsung soal itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Ganjar menyampaikan itu saat menjadi narasumber acara virtual dalam program Wali Kota Menyapa edisi spesial HUT ke-17 LPPL Radio Suara Madiun, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga : Pedagang Pindah, Pasar Bunga Stadion Wilis Madiun Tinggal Kenangan

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengaku sudah mendengar pengembangan lapak UMKM yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. “Ini lebih asyik lagi kalau saya start dari Solo. Start dari Solo mau masuk ke Madiun. Bapak wali kota menyambut, terus kita cek lapak-lapak,” kata dia.

Menurut Ganjar, konsep pengembangan lapak UMKM yang dilakukan Pemkot Madiun bisa menjadi terobosan bagus untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Ini untuk ecenomic recovery. Menurut saya ini yang paling bagus. Tidak usah mikir yang gede-gede, sing cilik tapi ceto [jelas] itu menurut saya lebih ciamik untuk dilaksanakan,” ujar Gubernur.

Baca Juga : Jagongan Madiun Raya: Menangkap Peluang Ekonomi 6 Kabupaten/Kota

Tak hanya memuji soal gaya pengelolaan UMKM di Madiun. Ganjar juga bercerita bahwa dirinya diam-diam meniru cara Wali Kota Madiun, Maidi, menyapa masyarakat. Maidi berkeliling mengendarai sepeda dari kampung ke kampung untuk menyapa masyarakat.

“Rakyat itu bisa menyentuh pemimpinnya secara langsung tanpa perantara itu sudah sangat senang. Makanya gaya wali kota [Maidi] sepedaan masuk ke kampung, disambati, ditangisi, terkadang dipisuhi itu jadi risiko. Tapi rakyatnya bisa tersenyum,” tutur dia.

Menurut Ganjar pemerintah harus membuka informasi publik seluas-luasnya. Keterbukaan informasi, katanya, bisa memanfaatkan media multiplatform. Keterbukaan informasi itu juga bisa mengedukasi masyarakat supaya tidak gampang baper dan mau kritis terhadap kebijakan.

Baca Juga : Kebutuhan Benih Porang di Indonesia Capai 100.000 Ton

Wali Kota Madiun, Maidi, berharap masyarakat tidak lagi berprasangka buruk setelah ada keterbukaan informasi. Melalui keterbukaan informasi itu, ujar Maidi, diharapkan pembangunan berjalan lancar agar kesejahteraan masyarakat semakin cepat terwujud.

“Kalau punya sesuatu jangan hanya dibatin. Sampaikan ke saya. Pemerintah selalu terbuka. Kalau hanya dibatin, bagaimana kami bisa menjawab harapan masyarakat,” kata Maidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya