SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan kasus penularan Covid-19 SMAN 1 Gondang, Sragen, bukan karena pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM. Ganjar mengatakan SMAN 1 Gondang Sragen tidak masuk daftar 140 sekolah Jateng yang melaksanakan uji coba PTM.

"Yang di Sragen itu bukan PTM, sudah kami cek dia bukan PTM. Justru sebenarnya yang kami awasi itu yang tidak PTM, dan ternyata dia tidak melaksanakan aktivitas di sekolah. Hanya ada guru yang ketularan dari kegiatan lain dan menularkan pada teman-temannya," terang Ganjar di kantornya, Senin(19/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kasus Kematian Pasien Positif Covid-19 Sragen Mendadak Naik, Wabup Dedy Curiga...

Total ada tiga guru SMAN 1 Gondang, Sragen, yang dikabarkan meninggal akibat terpapar Covid-19. Kejadian itu pun membuat semua guru, lanjut Ganjar, harus berhati-hati. Meski kurva Covid-19 sudah menurun, protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat.

"Kemarin-kemarin sebenarnya kami sudah lakukan pengetatan, khususnya untuk guru-guru. Saya sudah komunikasi, untuk mereka-mereka ini diketatkan lagi, baik yang PTM maupun yang tidak PTM. Saya khawatir, yang tidak PTM itu merasa longgar, terus gurunya piknik, bepergian ke daerah lain, kumpul-kumpul. Ini kan bahaya," tegasnya.

Baca Juga: 3 Warga dan 1 Guru SMP di Sragen Meninggal Positif Covid-19

Terkait kondisi terkini, Ganjar mengatakan klaster Covid-19 SMAN 1 Gondang, Sragen, sudah ditangani. Beberapa guru dan karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 termasuk orang tanpa gejala (OTG). Beberapa di antaranya berhasil sembuh.

Evaluasi PTM

"Beberapa memang ada yang meninggal. Maka saya sampaikan hati-hati betul. Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sragen Naik, Sehari 6 Pasien Positif Meninggal

Sementara itu mengenai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di 140 sekolah di Jateng, Ganjar mengklaim sejauh ini berjalan bagus. Sampai saat ini, tidak ada temuan berarti dari pelaksanaan uji coba itu. "Evaluasi PTM alhamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan yang luar biasa," kata Ganjar.

Dari sisi kedisiplinan siswa melaksanakan protokol kesehatan, Ganjar juga menilai tidak ada masalah. Akan tetapi, justru dari kalangan guru yang mendapat beberapa catatan.

Baca Juga: 7 Guru Positif Covid-19, Dua Meninggal, SMAN Gondang Sragen Lockdown

"Kalau siswanya itu sudah jalan bagus, hanya yang harus diketati gurunya. Saya mohon betul bapak ibu guru untuk memperbaiki. Jarak yang terlalu dekat, kadang lupa karena kebiasaan ngobrol berdekatan, maskernya dibuka saat ngobrol. Mengajar di ruang kelas maskernya dibuka dan lainnya. Saya minta semua guru memperbaiki," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya