SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, H Bibit Waluyo (kiri) dan istrinya, Sri Bibit Waluyo (kanan) mencoba duduk di kursi berbahan rotan buatan pengrajin lokal berkunjung ke Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (4/9/2012). (Espos/Trianto Hery Suryono)

Gubernur Jateng, H Bibit Waluyo (kiri) dan istrinya, Sri Bibit Waluyo (kanan) mencoba duduk di kursi berbahan rotan buatan pengrajin lokal berkunjung ke Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (4/9/2012). (Espos/Trianto Hery Suryono)

Warga Sukoharjo jenuh menunggu kedatangan Gubernur Jateng, H Bibit Waluyo yang dijadwalkan hadir pukul 10.00 WIB, Selasa (4/9/2012). Warga pun hadir di halaman rumah Sutiman, Kampung Sonorejo RT 002/RW 003, Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo mulai datang secara bergelombang sejak pukul 08.30 WIB. Mereka duduk di kursi yang telah disiapkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Musik sebagai penghibur pun sudah berkumandang hingga suara azan terdengar. Tamu undangan pun beranjak dari kursi untuk salat. Di saat bersamaan, rombongan Gubernur yang didampingi Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya tiba. Rombongan disambut penari reog di jalan menuju lokasi dialog bertema OVOP (one village one product).

“Harga wayang satu kotak berapa?” pertanyaan Gubernur itu disampaikan saat melihat hasil kerajinan yang dipamerkan di acara tersebut. “Yang nomor satu Rp200 juta,” ujar anggota KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Pandawa yang menjaga stan tersebut.

Tak hanya stan kerajinan wayang kulit namun juga pakaian tari dan mebel berbahan enceng gondok dikolaborasi dengan bahan rotan dan pandan. Sesampai di stan mebel, Gubernur beserta istrinya Sri Bibit Waluyo dan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan istrinya Etty Wardoyo mencoba kursi buatan perajin Trangsan tersebut. “Enak ya, kokoh” ujar Sri Bibit Waluyo.

“Harganya Rp3,3 juta,” sambung Bupati Wardoyo sambil menunjukkan papan harga.

Kunjungan kerja yang dikemas dalam dialog itu, Gubernur Jateng menyatakan, hingga kini kredit usaha rakyat terserap Rp9 triliun hingga Rp10 T. “Serapan KUR bagi UKM itu tertinggi di Indonesia. Hal itu menunjukkan UKM di Jateng tumbuh dan berkembang. Jika satu UKM menyerap tenaga kerja lima orang dan di Jateng terdapat 2 juta UKM maka 10 juta Naker bekerja.”

Jadi, tegasnya, UKM bisa menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Pada kesempatan itu Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp79,2 juta kepada perajin di Sukoharjo. Gubernur mendorong pegiat UKM mengembangkan kreativitas, ide dan inovasi. “Jaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas.”

Gubernur juga mengeluh, karena setiap usahanya memajukan rakyat Jateng selalu diabaikan. “Aku ki nyambut gawe kanggo rakyat tenan. Ora golek duit. Aku ki wis sugih tapi sugih iku relatif lho. Sugih nurut aku, kok yo isih dipaido (Saya bekerja untuk rakyat tidak mencari uang. Saya sudah kaya tetapi kaya itu relatif. Saya kaya menurut pandangan saya, kok ya tidak dipercaya). Jika jengkel kasihan rakyat sehingga saya hanya berdoa.”

Dialog yang dipimpin Bupati Sukoharjo, Wardoyo berlangsung akrab. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, Gubernur telah membuat surat edaran (SE) yang ditujukan kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Menurutnya, SE tersebut berisi agar semua SKPD menggunakan mebel berbahan rotan atau enceng gondok. “Saat pengadaan mebel, masing-masing SKPD untuk membeli mebel berbahan rotan atau enceng gondok. Pada beberapa SKPD sudah melakukan termasuk di Dinas Koperasi dan UKM.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya