SOLOPOS.COM - Siluet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Jatengprov.go.id)

Gubernur Ganjar Pranowo mengajak warga Jateng untuk menolak setiap upaya adu domba.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak mau diadu. Seruan itu ia kemukakan di tengah langkah kekuatan politik pro penguasa yang tengah berupaya menjerat pengunggah status di media sosial yang dituding sebagai ujaran kebencian atau justru hoaks atau berita bohong.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Jangan mudah diadu domba, kalau ada hoaks tidak usah ditanggapi, kalau ada pihak yang ingin memprovokasi, ingin memecah belah bangsa, aja ditanggepi,” kata Gubernur Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Jateng, Senin (4/9/2017).

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, masyarakat harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di atas berbagai perbedaan serta latar belakang. “Jangan mudah untuk dihasut oleh ujaran-ujaran kebencian yang saat ini merebak di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ganjar juga menginstruksikan kepala daerah se-Jateng untuk menjaga situasi kondusif di daerah masing-masing dan mengantisipasi terjadinya konflik yang menyangkut suku, agama, ras dan antargolongan. Mantan Ketua Komisi II DPR itu menjelaskan Indonesia adalah bangsa yang kaya karena keragaman suku, ras dan budaya sehingga meskipun masyarakatnya berbeda-beda, namun dapat hidup rukun berdampingan.

“Ada ribuan suku di Indonesia tapi damai karena kita punya Pancasila, kita implementasikan sehari-hari, kita mengakui bahwa kita berke-Tuhanan Yang Maha Esa, ada rasa saling menghormati antarsesama,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya