SOLOPOS.COM - Ilustrasi gua. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Ekspedisi yang digelar komunitas Moro Gendeng, Tilik Ibu Pertiwi (TIP), dan Sedulur Jagat Sukowati (Sejati) di Kali Cemoro di Dukuh Ngrukun, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengungkap fakta yang cukup mencengangkan. Mereka membuktikan adanya gua di salah satu sungai di Sragen tersebut.

Saat menyusuri Kali Cemoro pekan lalu, tim membuktikan desas desus yang menyebutkan adanya sebuah gua di tebing kali, tepatnya tak jauh dari makam KH Mustahal di Dukuh Ngrukun, Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen. Gua berdiameter sekitar 4 m itu berlokasi di hulu Kali Cemoro atau berjarak sekitar 2 km dari Museum Purbakala Sangiran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Sebenarnya warga sekitar sudah mengetahui keberadaan gua itu. Mereka biasanya menyebutnya Gua Mbalong. Namun, tidak banyak yang membuktikan keberadaan gua itu. Belum adanya akses menuju lokasi membuat kebanyak warga tidak tahu kalau di Kalijambe itu ada gua," ujar Jumanto, peserta ekspedisi dari Komunitas Moro Gendeng, kepada Solopos.com, Sabtu (19/9/2020).

Kejam! Gara-Gara Salah Jawab Soal, Murid Ini Dianiaya Guru hingga Tewas

Jumanto menjelaskan tidak ada jalan menuju gua di Kali Cemoro Sragen tersebut. Bahkan jalan setapak pun tidak ditemukan menuju gua itu.

Untuk menjangkau gua itu, peserta ekspedisi yang berjumlah lima orang harus melintasi area persawahan dan menuruni tebing dengan medan yang cukup curam. "Untuk menuruni tebing itu, kami harus berpegangan bebatuan supaya tidak jatuh ke kali," ucap Jumanto.

Sesampainya di lokasi, mereka juga tidak bisa melihat langsung mulut gua itu karena tertutup aliran air. Meski sudah memasuki musim kemarau, sisa-sisa air di Kali Cemoro masih menutup mulut gua. Keberadaan mulut gua itu dibuktikan dengan adanya aliran air menuju tebing sungai.

"Jadi, terlihat sekali ada aliran air yang masuk ke tebing sungai. Itu membuktikan ada mulut gua di situ. Diameternya mungkin sekitar empat meter. Sayang, kami tak bisa mengabadikan gua itu dengan kamera karena kami hanya bisa melihatnya di tebing. Jangankan untuk memegang HP, tangan kami saja kesulitan untuk mencari batu pegangan supaya kami tidak jatuh ke air," jelas Jumanto.

Batu Semedi

Berjarak sekitar 1 km dari gua itu, terdapat batu berukuran besar yang berada di dasar Kali Cemoro Sragen. Batu yang oleh warga sekitar disebut Suye itu konon pernah menjadi tempat semedi Pangeran Diponegoro. Peserta ekspedisi pun sempat berswafoto di atas batu besar itu.

Guru Cantik Ini Diduga Ajak Murid Berhubungan Seks di Lapangan hingga Hamil

Sementara itu, Sekretaris Desa Krikilan, Aries Rustioko, mengaku pernah mendengar adanya gua di Kali Cemoro tersebut. Kendati begitu, ia belum pernah membuktikan sendiri keberadaan gua itu.

"Dulu sekali saya pernah ke sana, tapi juga tidak bisa menyaksikan langsung gua itu karena tertutup air. Benar tak jauh dari lokasi ada batu Suye yang berukuran besar. Kalau mau digarap jadi potensi wisata bisa, tapi ya alon-alon. Tergantung respons masyarakat sekitar bagaimana dulu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya