SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. SOLOPOS)

Solopos.com, BOYOLALI—Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali menyebutkan tak ada tambahan formasi untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Boyolali. Dari 29 formasi yang ada baru terisi 21 dan tersisa 8 formasi kosong.

Pengisian formasi ini digelar melalui tes ASN untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pada tahap I, tes ini untuk mengisi 29 formasi. Hasilnya, ada 21 formasi yang terisi dan 8 masih kosong lantaran guru honorer yang bersangkutan tidak lolos.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk mengisi kekosongan ini, akan digelar lagi tes PPPK tahap II. Awalnya tes ini akan digelar pada 8 November 2021. Namun, diundur hingga keputusan diberikan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Panen Hadiah Simpedes BRI, Nasabah Klaten Utara Raih Honda Mobilio

“Peserta tes ini bisa dari peserta tes sebelumnya yang lolos passing grade,” kata Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Boyolali, Kamis (4/11/2021).

Darmanto menjelaskan peserta yang lolos atau melampaui passing grade diperbolehkan tidak ikut tes tahap II. Nilai yang akan dipakai adalah nilai tertinggi dari kedua tes tersebut.

Menurut dia, Pemkab Boyolali membutuhkan banyak guru agama. Hasil inventarisasi Disdikbud, Boyolali membutuhkan sekitar 554 guru untuk jenjang SD dan SMP. Namun, hal ini tidak bisa dipenuhi karena tidak ada formasi yang tersedia.

Baca Juga: 15 Pasangan Kumpul Kebo Digaruk di Hotel Melati Klaten, 1 Sejoli Kabur

Bahkan, awalnya, Pemkab Boyolali tidak memiliki formasi guru PAI. Ia lantas bersurat kepada pemerintah pusat agar diberikan formasi untuk guru PAI. Hasilnya Boyolali mendapatkan kuota 29 formasi guru yang diperebutkan dalam tes PPPK tahap I kemarin.

“Ini luar biasa. Karena di daerah lain tidak ada formasi guru agama. Hanya ada di Boyolali formasi ini,” terang dia.

Sebelumnya, diberitakan ada 82 guru tidak tetap (GTT) atau guru honorer yang lulus passing grade tahap I meminta segera diangkat tanpa melalui tes tahap II. Ketua GTT PAI Boyolali, Eksani, mengatakan pada tes tahap I tersedia 29 formasi guru agama.

Baca Juga: Kehangatan Toleransi dari 2 Karyawan Muslim di Gereja Wedi Klaten

Namun, hanya 21 formasi yang terisi. Sedangkan 8 formasi lainnya dibiarkan kosong lantaran GTT yang berada di formasi tersebut tidak lolos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya