SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Pelajar di Kota Solo, Jawa Tengah, membuat grup Whatsapp (WA) khusus untuk membolos. Grup yang diberi nama Bolo Dewe tersebut diketahui setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo menangkap 12 pelajar yang ketahuan membolos, Selasa (15/1/2019).

Keberadaan grup WA tersebut tak pelak menimbulkan keresahan tersendiri di benak orang tua dan guru. Sejumlah netizen menilai pergaulan anak zaman sekarang kelewat bebas, sehingga mudah terjerumus ke hal negatif.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabar soal adanya grup WA khusus pelajar untuk janjian membolos tersebut menjadi perbincangan menarik di kalangan warganet. Pemilik akun Instagram @jelajahsolo yang membagikan ulang kabar dari Solopos.com tersebut merasa sangat prihatin dengan kondisi pelajar di Solo saat ini.

“Anak sekolah sekarang semakin profesional ya membolosnya. Pakai dibahas dulu di grup WA,” komentar @jelajahsolo yang ditanggapi beragam oleh warganet.

Sejumlah netizen menilai, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat menjadi tantangan dalam mendidik anak. Salah sedikit saja, anak bakal melakukan tindakan negatif yang merugikan.

“Susahnya jadi orang tua zaman now. Apa kudu jadi hacker dulu biar enggak ditipu anak,” komentar @evalikafauziah.

“Parah anak zaman sekarang. Kasihan dong orang tua yang bayar sekolahmu nak,” imbuh @nandamawardi.

“Ayo pak Satpol PP lebih digencarkan lagi razianya. Adikku juga serng bolos sekolah. Kasihan orang tua,” imbuh @n.safitri.

Sementara itu, sejumlah warganet lainnya justru teringat masa sekolah dulu. Beberapa dari mereka rupanya pernah membolos seperti yang dilakukan pelajar zaman sekarang.

“Zamanku SMA enggak usah janjian. Nongkrong satu pasti nanti langsung pada ikut dan akhirnya bolos semua. Jadi pengin balik SMA,” celetuk @sukmaa25.

“Dulu zamanku biasanya lewat SMA. Pas di-SMS temanku dijak bolos, ternyata yang balas bapakku,” kelakar @arizal.erwe.

“Zamanku sekolah, jangankan bolos. Mau jajan aja kudu bantu bapak ibu kerja buat bayaran sekolah. Bolos kan malah boros,” imbuh @itha_agusti.

Diberitakan sebelumnya, admin grup Bolo Dewe berinsial YD, siswa salah satu SMA di Solo. YD mengaku baru beberapa bulan lalu membentuk grup WA tersebut. Lewat grup WA ituc dia mengoordinasi member grup untuk membolos satu hari sebelumnya.

Kabid Tibum Tranmas, Agus Sis Wuryanto, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa, mengatakan para pelajar yang tertangkap kedapatan sedang bersantai di warung makan pada saat jam sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya