SOLOPOS.COM - Kiprah wanita polisi Polresta Solo anggota grup hadrah dalam sebuah acara di Balaikota Solo beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Dok)

Kiprah wanita polisi Polresta Solo anggota grup hadrah dalam sebuah acara di Balaikota Solo beberapa waktu lalu.(Ahmad Hartanto/JIBI/SOLOPOS)

Saat sedang bertugas, para perempuan yang berprofesi sebagai polisi tentu harus menunjukkan sikap tegas dan berani.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, saat para perempuan polisi itu atau biasa disebut polisi wanita (polwan) memainkan alat musik hadrah, kesan yang mengemuka adalah kelembutan dan keindahan.

Hal ini terlihat saat acara pengajian menyambut Tahun Baru 1434 Hijriah di Balaikota Solo, Selasa (20/11) pagi lalu.

Aksi 20-an perempuan polisi yang menyanyikan lagu-lagu bersyair dan berirama Timur Tengah itu memeriahkan pengajian yang dihadiri sejumlah pejabat musyawarah pimpinan daerah (muspida) Solo beserta jajaran di bawahnya dan masyarakat.

Para perempuan polisi itu memainkan hadrah dengan berseragam dinas lengkap ditambah kerudung warna cokelat. Mereka menghibur jemaah pengajian dengan tabuhan rebana dan keyboard serta suara indah mereka.

Menurut salah satu anggota grup hadrah polwan Polresta Solo tersebut, Brigadir Polisi Satu (Birptu) Novana, kelompok bernama Bhayangkara Hadrah Polresta Solo berdiri pada awal 2011 lalu.

”Personelnya ditunjuk dari unsur satuan di Polresta Solo. Siapa yang ditunjuk harus siap,” kata dia ketika ditemui Espos saat istirahat di sela-sela pengajian di Balaikota Solo.

Novana mengatakan baru kali pertama memainkan hadrah. Meski begitu, ia mengaku langsung jatuh cinta. Terlebih ketika berkegiatan dalam grup hadrah itu dia mendapat bimbingan dari guru dan seniornya.

”Beberapa kali saat latihan memang sulit. Butuh pengenalan. Setelah itu kami harus pentas,” ujar perempuan yang menjadi polisi lima tahun silam ini.

Lalu bagaimana dengan tugas sebagai aparat kepolisian? Novana yang warga asli Solo ini menuturkan tugas sebagai anggota Polri tetap dinomorsatukan.

”Latihan rutin sepekan sekali, Jumat siang di kantor. Jadi tidak mengganggu tugas. Lagipula ada senior yang mengawasi dan membimbing,” kata dia.

Pembimbing kelompok hadrah, Komisaris Polisi  (Kompol) Sarini, menjelaskan pembentukan kelompok ini sebagai wujud apresiasi Polri terhadap seni musik, khususnya hadrah.

”Kami aparat penegak hukum dan pengayom masyarakat tetapi juga ingin melestarikan musik ini,” kata Sarini. Menurut dia, bakat bermusik yang dimiliki anggota Polri perlu dan layak disalurkan ke arah yang tepat.

Anggota kelompok hadrah ini meliputi polwan dan pegawai negeri sipil (PNS) Polresta Solo. Pembinanya Kapolresta Solo. Kelompok ini selain mengisi acara-acara internal Polri di lingkungan Polresta Solo juga menghibur di acara keagamaan di tengah masyarakat.

Ia berharap kelompok hadrah ini dapat berperan serta mendekatkan polisi dengan masyarakat serta melestarikan budaya bermusik dan menjadi sarana berkomunikasi dengan sesama anggota Polri dan masyarakat.

”Saat Ramadan kami menerima banyak undangan pentas, salah satunya mengisi acara di televisi setiap dua hari sekali selama Ramadan. Kami juga selalu ikut dalam peringatan hari besar keagamaan,” kata Sarini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya