SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, MILAN—Pelatih Chelsea, Jose Mourinho  menilai Italia lebih mapan dan berpeluang mengalahkan lawannya, Kosta Rika dalam pertandingan lanjutan Grup D di Brasil. Menurut Mou, sapaan akrabnya, Italia memiliki kepercayaan diri yang kuat dan ketenangan yang luar biasa.

Tak hanya memuji tim Italia, Mou juga menyebut mantan anak didiknya di Inter Milan, Mario Balotelli sebagai penyerang berkelas di Piala Dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mario [Balotelli] akan selalu Mario. Banyak yang akan dia torehkan seperti apa yang sudah ia lakukan sejak berusia 19-20 tahun. Pengalaman saya melatih di Italia dan Inggris, Mario memiliki sesuatu yang bisa ia tingkatkan menjadi lebih tinggi lagi. Dengan potensi yang ia miliki, ia masih bisa melakukan jauh lebih baik,” ujar Mou, saat diwawancari Yahoo Eurosport-Italia dan dikutip media Italia La Gazzeta Dello Sport, Kamis (19/6/2014).

Balotelli memang sering menuai pujian sejumlah pelatih. Selain Mourinho, Mancini juga sering melemparkan pujian saat di Manchester City. Ia menyebut, Mario adalah pemain berbakat dan bakal menjadi pemain hebat.

Hal senada diungkapkan pelatih Italia, Cesare Prandelli. Karena alasan itulah, ia lebih memilih Balotelli sebagai starter ketimbang Ciro Imobile yang jelas jelas merupakan top skor Seri A Italia. Namun bukan tanpa cela, Balotelli juga terkenal sering bikin gerah pelatih karena kebengalannya. Ia kerap bersitegang dengan Mancini sewaktu di City. Tak hanya itu, ulah kontroversialnya di luar lapangan kerap jadi bahan bully sejumlah media.

Namun terlepas dari kebengalan Mario, ia adalah pemain kunci Italia. Sedikit menasehati, Mourniho mengingatkan bahwa seorang pemain harus paham potensi yang dimilikinya.

“Saya selalu mengatakan kepada pemain saya, khususnya pemain muda. Ketika Tuhan memberikan Anda potensi khusus, Anda harus mengambil keuntungan dan tidak membuat kesalahan sehingga membuat karier tidak cantik. Tapi harus membuat karier indah.”

“Italia memiliki stabilitas besar dalam tim, kepercayaan diri, ketenangan pikiran dan sudah memiliki tiga poin. Kosta Rika memang membuat kejutan [mengalahkan Uruguay], namun saya rasa sulit untuk membuat kejutan besar kedua. Italia tahu mengalahkan Kosta Rika tidak mudah dan Prandelli juga memiliki waktu untuk berpikir apakah akan melanjutkan dengan tim yang sama atau membuat beberapa perubahan,” kata Mourinho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya