SOLOPOS.COM - Timnas Kolombia (Dok/JIBI)
Solopos.com, BELO HORIZONTE— Kolombia menghadapi laga melawan Yunani dengan percaya diri. Tim berjuluk Los Cafeteros itu optimistis sanga pelatih Jose Pekerman memiliki strategi jitu demi membongkar permainan rapat lawannya asal Eropa itu di laga perdana babak penyisihan Grup C Piala Dunia 2014, Sabtu (14/6/2014) malam WIB.
Kapten Kolombia, Mario Yepes, mengungkapkan Yunani bakal bermain tertutup di sektor pertahanan. Namun gelandang 38 tahun itu menyebut pelatih Kolombia, Jose Pekerman, dengan seluruh staf kepelatihan telah menyiapkan strategi khusus demi meraih hasil maksimal atas rivalnya yang merupakan utusan Benua Biru itu.
“Staf kepelatihan telah bersiap untuk pertandingan ini. Kami memahami tentang bagaimana Yunani sebagai sebuah tim seperti halnya mereka juga memiliki pandangannya sendiri tentang Kolombia,” ujar Yepes sebagai dilansir Soccerway, Jumat (13/6).
“Pertandingan melawan Yunani akan sangat rumit dan kami semua masih berada di putaran pertama. Strategi kami adalah bagaimana tetap menjaga penguasaan bola. Beberapa pertandingan akan lebih mudah dibandingkan yang lainnya, namun kami akan selalu turun ke lapangan dan bertanding dengan sangat cair,” lanjutnya.
Kolombia bergabung dengan Yunani, Pantai Gading, dan Jepang di babak penyisihan Grup C. Absennya striker andal mereka, Radamel Falcao, membuat skuat Jose Pekerman tidak lebih diunggulkan dibanding Yunani dan Pantai Gading untuk melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 di Brasil.
Los Cafeteros melakoni laga pembuka melawan Ethniki, julukan Yunani, sebelum saling berhadapan dengan Pantai Gading dan Jepang di dua laga berikutnya.
Yunani sendiri mengungkapkan tidak akan terlena dengan status unggulan yang dilekatkan kepada mereka karena hal itu justru bisa menjadi bumerang. Selain Kolombia, jawara Euro 2004 tersebut harus bersaing dengan Pantai Gading dan Jepang yang tidak bisa dipandang enteng begitu saja.
Lagipula, siapa pun yang bakal mewakili Grup C di babak 16 besar, mereka sudah akan ditunggu lawan yang jauh lebih berat dengan Inggris, Italia, dan Uruguay, sebagai kandidat kuat yang akan menjadi musuh berikutnya. (Triyono/JIBI/Solopos)
