SOLOPOS.COM - TV One (wikipedia.org)

TV One (wikipedia.org)

JAKARTA–Komisaris Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie tidak menampik perusahaannya telah ditawar oleh beberapa pihak termasuk oleh taipan media Chairul Tanjung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketika dikonfirmasi ketertarikan Chairul Tanjung untuk membeli Grup VIVA, Aninda menegaskan bagi perusahaan publik pembelian dan penjualan saham sudah biasa dilakukan di pasar modal.

“Kalau namanya perusahaan terbuka, setiap hari kan orang jual beli (saham), itu hal biasa. Setiap hari ada,” ungkapnya di Jakarta, Senin (8/4/2013).

Baginya, minat dan ketertarikan seseorang atau perusahaan untuk membeli saham itu hal yang biasa. Artinya, kinerja perseroan ada di jalan yang benar. Untuk itu, Anindya mengaku senang jika banyak yang ingin memiliki perseroan.

Chairul Tanjung sempat memberikan pernyataan untuk minatnya membeli saham Grup VIVA harus menanyakan kepada keluarga Bakrie beberapa waktu lalu. CT enggan berkomentar lebih jauh tentang rencana pembelian saham itu.

Anindya menjawab dengan diplomatis bahwa inustri media saat ini berkembang sangat pesat karena fokus industri ini adalah konsumsi domestik. Sehingga, minat dari pemain industri media maupun bukan tentu sangat besar.

Kendati demikian, dia enggan mengomentari jika sebatas gosip dari satu pihak saja. Dia lebih memilih untuk membicarakan pertumbuhan perseoran yang cukup positif.

VIVA dengan advertising expeniture (Adex) yang cukup pesat dan perbedaan segmen antara TV One maupun ANTV membuat VIVA sebagai perusahaan terbuka semakin kinclong untuk dimiliki.

Kinerja VIVA sepanjang 2012 cukup baik. Terlebih di kuartal I/2013 VIVA mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 40% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Target pertumbuhan revenue harusnya tahun ini 30%–40% dari tahun sebelumnya. Kuartal I/2013 sudah mencapai 40% bahkan bisa lebih. Pendorongnya karena banyak yang ngomongin mungkin,” katanya.

Dia memperkirakan Piala Dunia 2014 baru akan berpengaruh terhadap pendapatan perseroan pada pertengahan tahun 2013. Hak siar akan dikelola oleh dua stasiun televisi milik Grup VIVA yakni TV One dan ANTV saja.

Sementara itu, Anindya juga menuturkan pihaknya tetap terbuka untuk bekerjasama dengan pihak lain. Tentunya jika dilihat kinerja perseroan yang positif dirinya akan tetap fokus pada pertumbuhan organik perseroan.

“Dengan perusahaan apapun kita akan terbuka (bekerjasama) tapi intinya kita sendiri saja berkembang cukup bagus. Kita tidak mau berspekulasi. Belum ada (kriteria strategic partner), belum kepikiran. Yang pasti harus memberikan nilai tambah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya