SOLOPOS.COM - Bintang Brasil Neymar merayakan golnya saat melawan Kroasia. JIBI/Reuters/Damir Sagolj

Solopos.com, JAKARTA–Prediksi Brazil v Meksiko di grup A Piala Dunia, Rabu (18/2/2014) pukul 02.00 WIB nanti lebih banyak mengungulkan Brasil dengan skor 2-1 atau 3-1 untuk Brasil.

Baik Brasil maupun Meksiko sudah memetik poin penuh setelah memenangi laga pembukanya masing-masing di Grup A.  Brasil mengalahkan Kroasia 3-1, sedangkan Meksiko menundukkan Kamerun 1-0.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Rabu dini hari pukul 02.00 WIB nanti kedua tim benua Amerika ini saling berhadapan di Estadio Castelao, Fortaleza, di mana sang pemenang bisa cepat memastikan satu tempat pada putaran berikutnya, namun hanya jika Kamerun dan Kroasia bermain seri pada pertandingan lainnya sehari setelah itu.  Kedua tim tahu menjadi juara grup akan menghindarkan mereka dari juara grup neraka, Grup B.

Kantor Berita Antara menulis, masalahnya, dari semua tim Piala Dunia 2014 ini, Meksiko mungkin yang paling sering membuat Meksiko bermasalah dalam beberapa tahun terakhir.  Yang terberat adalah pada 2012 ketika Meksiko mengalahkan Brasil pada final Olimpiade yang adalah satu-satunya turnamen besar yang tak pernah dijuarai Brasil.

Meksiko juga mencatat prestasi lumayan dengan memenangi tujuh dari 13 pertemuannya dengan Brasil di tingkat senior,  namun pada pertemuan terakhir mereka pada Piala Konfederasi tahun lalu, Brasil menang meyakinkan 2-0. Jadi, mungkin peruntungan Brasil dalam melawan Meksiko telah berubah.

Peruntungan itu makin dikuatkan oleh tidak hanya komposisi skuat yang lebih perkasa dan faktor tampil di negeri sendiri, Brasil juga dapat mengandalkan statistik pertemuan mereka dengan Meksiko yang sejauh ini berpihak kepada Selecao.

Dari total 38 pertemuan mereka, Brasil menang 22 kali dan mencetak 71 gol, sedangkan Meksiko hanya enam kali menang dan menjaring 36 gol.

Brasil

Brasil menuntaskan laga pertamanya di turnamen ini dengan skor meyakinkan 3-1 atas Kroasia, namun skor tak bisa menggambarkan keseluruhan cerita di balik laga itu, apalagi kemenangan itu dibumbui hadiah penalti kontroversial yang diberikan wasit Yuichi Nishimura yang membuat Fred membalikkan keunggulan untuk Brasil.

Kini Brasil hendak membuktikan kemenangannya atas Kroasia adalah berkat usaha mereka, dengan memburu kemenangan berikutnya melawan El Tri.  Namun Meksiko bukan lawan sembarangan, sebaliknya kerap merepotkan Brasil, bahkan pernah menghajar Brasil pada final Olimpiade 2012 lalu.

Salah satu anggota skuat Brasil yang tahu bagaimana Meksiko pernah merepotkan Brasil adalah Oscar. Dia tahu bagaimana Meksiko pernah membuat Brasil berantakan pada Olimpiade dua tahun lalu.

“Meksiko amat berbeda dari Kroasia. Mereka sangat bagus dalam serangan balik,” kata Oscar yang bermain untuk Chelsea ini.

Tapi belum lagi Meksiko dihadapi, pelatih Luis Felipe Scolari agak direpotkan oleh kabar cederanya striker Hulk yang mundur berlatih Minggu pagi waktu setempat atau dua hari sebelum laga melawan Meksiko. Ini bakal memaksa perubahan lineup Brasil.

Hulk memang bilang tak apa-apa, tapi jika striker Zenit St Petersburg harus absen saat melawan Meksiko, Scolari masih punya opsi bagus untuk mengganti senjata pamungkasnya di barisan depan itu, karena ada pemain Shakhtar Donetsk berusia 27 tahun Bernard yang sempat diturunkan pada babak kedua kala melawan Kroasia.

Scolari juga masih memiliki Ramires yang bisa merepotkan duo bek sayap Meksik, Paul Aguilar dan Miguel Layun. Di luar Hulk, Brasil tak lagi memiliki kekhawatiran, mengingat striker Fred dan Neymar tak menghadapi masalah sedikit pun dalam soal kebugarannya.

Tetapi Neymar yang pekan lalu dalam usia 22 tahun mencetak gol ke-32 dan 33 dalam 50 penampilannya itu mesti berhati-hati.

Pemain Barcelona ini harus berhati-hati untuk tak mendapat kartu kuning, karena jika dia dikartukuningkan maka dia tak akan bisa tampil pada pertandingan ketiga yang mungkin saja menentukan jika hasil melawan Meksiko tak seperti diharapkan.

Meksiko

Meksiko tampaknya akan menurunkan tim yang sama dengan tim yang mengalahkan Kamerun pada laga pembukanya. Oribe Peralta dan Hector Moreno akan turun kendati beberapa hari lalu sempat mengeluh cedera.

Sedangkan Javier Hernandez yang dianggap salah satu pemain bintang Meksiko, tampaknya akan tetap menjadi pemain pengganti. Chicharito sendiri mengaku peran ini membuatnya frustasi.

Meskipun demikian, kendati Chicarito terpaksa terus menjadi penyerang pengganti, Meksiko akan tetap menyerang, seperti umumnya mereka tampil yang memang menjunjung kutub sepak bola ofensif yang atraktif, termasuk pada tingkat Piala Dunia.

Melawan Brasil sekali pun, Meksiko akan berusaha menyerang, kendati mengutip The Telegraph, pelatih Miguel Herrera mungkin akan condong menguatkan pertahanannya lewat pola 5-3-2.

Padahal selama ini Meksiko mendapat banyak insentif dari orientasi bermain menyerang. Mereka juga diyakini akan bermain cepat demi menutup pergerakan para pemain Brasil, terutama Neymar.

“Kami harus bermain cepat dan tutup ruang geraknya serta jangan biarkan dia menguasai bola. Melawan Brasil, ini jelas akan merupakan pertandingan yang amat sulit. Kami tahu bakat Neymar, Oscar, Hulk, tapi kami akan terlatih menghadapi mereka,” kata kapten Meksiko Refael Marquez.



Dengan menutup pergerakan para gelandang dan penyerang Brasil, Meksiko bisa memetik hasil menggembirakan dari laga di Fortaleza tersebut.

Ini bukan hal mustahil, Meksiko sudah membuktikannya pada final Piala Konfederasi 1999 dan yang terbaru dalam final Olimpiade London dua tahun lalu ketika mereka sukses menjungkalkan Brasil.

Perkiraan susunan pemain:
Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar; Daniel Alves, David Luiz, Thiago Silva, Marcelo; Luiz Gustavo, Paulinho; Hulk (cedera otot), Oscar, Neymar; Fred

Meksiko (5-3-2): Guillermo Ochoa; Paul Aguilar, Hector Moreno, Rafael Marquez, Francisco Rodriguez, Miguel Layun; Andres Guardado, Jose Juan Vazquez, Hector Herrera; Giovani Dos Santos, Oribe Peralta

Wasit: Cuneyt Cakir (Turki)

Statistik kedua tim:

– Brasil dan Meksiko telah empat kali bertemu pada putaran final Piala Dunia. Selecao memenangi tiga dari empat pertemuan tersebut dengan selisih gol 11-0.
– Brasil dan Meksiko terakhir kali bertemu pada putaran final Piala Dunia Brasil 1950 dalam laga pertama turnamen edisi itu di Maracana. Selecao menang 4-0.
– Brasil dan Meksiko terakhir kali bertemu pada Piala Konfederasi 2013 di tempat sama mereka kini bertemu, Estadio Castelao di Fortaleza. Tim asuhan Luiz Felipe Scolari menang 2-0 berkat gol Neymar dan Jo.
– Meksiko hanya sekali mengalahkan Selecao di tanah Brasil, pada 31 Oktober 1968 dalam laga persahabatan dengan skor 2-1.
– Meksiko hanya menang satu kali dari 11 pertandingan putaran final Piala Dunia melawan tim-tim Amerika Selatan yaitu saat menundukkan Ekuador 2-1 pada 2002.  Selebihnya adalah dua kali seri dan delapan kali kalah.
– Luiz Felipe Scolari pernah melawan Meksiko sebelumnya pada Piala Dunia saat melatih Portugal pada Piala Dunia 2006. Tim asuhannya menang 2-1 di fase grup.
– Neymar telah mencetak 33 gol pada 50 penampilannya bersama timnas Brasil dan enam gol pada empat penampilan terakhirnya untuk Selecao.
– Brasil hanya satu kali kalah dalam 34 pertandingan putaran final Piala di putaran pertama/fase grup Piala Dunia sejak 1970 (27 menang, 6 seri).  Saat itu kalah 1-2 dari Norwegia pada pertandingan terakhir di fase grup Piala Dunia 1998 (namun mereka sudah memastikan diri lolos ke putaran berikutnya).
– Selecao kini tak terkalahkan dalam 38 pertandingan berturut-turut di Brasil, dengan kekalahan terakhir tercipta saat melawan Paraguay (0-1 dalam laga persahabatan) Agustus 2002.
– Oribe Peralta telah menciptakan sembilan gol dalam tujuh penampilannya bersama timnas Meksiko, termasuk gol semata wayangnya yang memenangkan Meksiko dari Kamerun pada laga pembukanya di Grup A.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya