Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 35 warga Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen gotong royong gropoyokan tikus di sawah setempat pada Jumat (2/12/2022). Dalam tempo tak lebih dari tiga jam, mereka berhasil membasmi sekitar 1.500 ekor hewan pengerat tersebut.
Pembasmian massal tersebut dilakukan mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.30 WIB di sawah seluas kurang lebih sekitar 255 hektare.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Desa Tangkil, Suyono, mengatakan gropyokan massal tersebut melibatkan kelompok tani (poktan), masyarakat, perangkat desa, Muspika, Kapolsek, dan Danramil beserta jajarannya. Bahkan Camat Sragen pun ikut serta.
“Kegiatan serentak dilakukan, tapi ada beberapa warga masih melakukan gropyokan hingga malam. Jadi jumlah tikus yang dibamsi masih bisa bertambah. Warga mendapat imbalan Rp2.000 untuk setiap ekor tikus yang berhasil dibasmi,” terang Suyono.
Baca Juga: Lagi-Lagi, Jebakan Tikus Listrik Bikin Nyawa Petani Sragen Melayang
Gropyokan tikus itu menggunakan emposan dan manual. Emposan yakni alat untuk mengembuskan asap belerang dengan gas, selang, dan regulator. Sedangkan manual menggunakan ember dan air, linggis, dan cangkul.
Sepanjang tahun ini sudah tiga kali gropyokan massal dilakukan di Tangkil. Cara ini dinilai efektif membasmi tikus. Setelah diadakan rutin hampir setahun ini, hama tikus dirasa berkurang.
“Pemdes mengambil inisiatif mengadakan gropyokan tikus supaya petani tidak menggunakan setrum listrik untuk jebakan tikus di sawah. Di Sragen sudah banyak korban nyawa yang kena setrum jebakan tikus,” terang Suyono.