SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, membuka kembali objek wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (3/7/2020).Solopos.com-Sri Sumi Handayani

Solopos.com, KARANGANYAR--Pembukaan Taman Wisata Alam (TWA) Grojogan Sewu diharapkan mampu menggerakkan kembali perekonomian masyarakat Tawangmangu.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng), Darmanto, membuka TWA Grojogan Sewu secara simbolis dengan memotong pita di pintu masuk loket dua dan memotong tumpeng, Jumat (3/7/2020). Potongan tumpeng dari Bupati diserahkan kepada Kepala BKSDA Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BKSDA Jateng, Darmanto, membacakan sambutan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dia menaruh harapan besar terkait pembukaan TWA Grojogan Sewu. Salah satunya berkaitan dengan perekonomian masyarakat sekitar objek wisata.

Pengunjung Grojogan Sewu Dibatasi 1-1,5 Jam

"Pembukaan kembali Grojogan Sewu dilakukan secara bertahap untuk kunjungan wisata alam dalam kondisi transisi akhir Covid-19. Diharapkan akan membawa dampak yang sangat luar biasa bagi perputaran perekonomian masyarakat Tawangmangu dan Kabupaten Karanganyar," tutur dia saat memberikan sambutan di hadapan tamu undangan.

 

Enam Tahapan

Darmanto mengingatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di era kenormalan baru. Jangan sampai, lanjut dia, pembukaan TWA Grojogan Sewu malah menjadikan Tawangmangu maupun Grojogan Sewu menjadi klaster baru Covid-19.

"Ada enam tahapan dalam membuka TWA Grojogan Sewu menuju new normal. Semua tahapan dari BKSDA Jateng, yakni persiapan lapangan, koordinasi para pihak, penguatan administrasi, simulasi dan verifikasi, pengusulan ke Mentri LHK, tahap persetujuan, dan uji coba. TWA siap menerima kunjungan wisata. Ini harus terus dievaluasi oleh tim dari BKSDA Jateng. Harus terus mengirimkan laporan harian kepada tim reaktivasi di pusat maupun kabupaten. Evaluasi bersama seluruh pihak dilakukan setiap pekan," jelas dia.

Grojogan Sewu Dibuka, Muda-Mudi Dilarang Bergandengan Tangan

Hasil evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan pembukaan secara bertahap. Salah satunya mempertimbangkan menambah kuota pengunjung. Dia berharap pengelola, pengunjung, dan pedagang mematuhi protokol Covid-19.

Hal senada disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Dia berharap masyarakat dapat kembali menikmati Grojogan Sewu.

"Disamping menikmati segarnya udara sejuk, suasana keheningan, ini bagian penting menggerakkan usaha kecil menengah dan berbagai sektor. Agar ekonomi kembali bergerak. Masyarakat lebih sejahtera," ungkap dia.

Grojogan Sewu Dibuka, Akses Pengunjung Lewat Loket Atas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya